REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Marissa Mayer diangkat menjadi CEO dan Yahoo's next president setelah melepas jabatannya sebagai mantan Wakil Presiden Layanan Lokasi di Google.
Mayer telah bkerja di Google sejak 1999 dan mulai Selasa (17/7) waktu setempat memulai karirnya di Yahoo.
Kepindahan Mayer dari Google akan menjadikannya CEO ketiga di Yahoo dalam kurun waktu dua tahun belakangan.
Yahoo memecat Scott Thompson sebagai CEO pada Mei akibat skandal pemalsuan daftar riwayat hidup. Dia menuliskan bahwa diirnya pernah kuliah komputer padahal tidak pernah sekalipun.
Sebelumnya, Yahoo juga secara tidak hormat memecat Carol Bartz melalui telepon. Padahal Carol telah menjadi CEO di Yahoo sejak 2009 sampai 2011.
Tidak seperti Thompson, Mayer merupakan seorang yang kaya akan pendidikan mutakhir dan pengalaman di jagat teknologi.
Mayer bergelar Sarjana Ilmu Sistem Simbol dan master ilmu komputer dari Stanford University. Dan dia memulai karirnya di Google sebagai karyawan nomor urut 20 dan engineer wanita pertama di perusahaan mesin pencari tersebut.
Selama berkarir 12 tahun di Google, perempuan pirang itu terus meraih peringkat dalam mengembangkan produk Google seperti halaman muka Google, pencarian, dan layanan lokasi.
Dalam perjanjiannya sebagai CEO, Co-Founder Yahoo David Filo berharap Mayer dapat membantu meningkatkan daya tawar produk.