REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perusahaan teknologi informasi, TelkomSigma, jajaki pinjaman perbankan sebesar Rp 200 miliar untuk membangun data center di kawasan Serpong.

"Kami tengah menjajaki pinjaman dari Bank Mandiri dan BNI Rp 200 miliar untuk membangun data center di kawasan Alam Sutera guna memperkuat bisnis "cloud computing," kata Presiden Direktur telkomSigma, Judi Achmadi, di Jakarta, Senin.

Menurut Judi, dua data center akan dibangun bangun di lahan seluas 15.000 meter. Satu data center dengan investasi Rp 400 miliar dibiayai induk usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), sedangkan pembiayaan satu data center dicari sendiri oleh perusahaan.

Ia menjelaskan, pembangunan data center harus dipercepat pasalnya layanan ini memberikan kontribusi yang sangat dominan bagi total pendapatan perusahaan, atau mencapai 35 persen.

"Hampir 35 persen pendapatan TelkomSigma dipasok 'care Services of managed services' di mana data center masuk didalamnya. Selain juga pendapatan jasa Consulting & System Integration sekitar 15 persen," tegas Judi.

Pada tahun 2012, perseroan menaikkan target pendapatan menjadi Rp800 miliar, naik 38,41 persen dari pendapatan 2011 sebesar Rp578 miliar.

Melihat prospek bisnis dan pencapaian TelkomSigma hingga semester I 2012 yang terus membesar, maka pada 2013 perseroan berani memasang target pendapatan sekitar Rp1 triliun. "Alasan menaikkan pendapatan pada tahun depan (2013) sejalan dengan pertumbuhan perseroan yang selalu di atas rata-rata industri.

"Pada 2012 bisnis TI di tanah air tumbuh sekitar 15 persen, namun TelkomSigma kenyataannya mampu tumbuh di atas 25 persen," ujarnya.

Pada tahun 2012 perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp230 miliar di luar anggaran membangun dua data center.

Ditegaskan Judi, meskipun TelkomSigma merupakan anak usaha Telkom, namun sebesar 70 persen pendapatan diperoleh dari luar Telkom Grup.

Ikuti Whatsapp Channel Republika