REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Telkomsigma--salah satu anak perusahaan PT Telkom--meluncurkan Mobile Force (M-Force). Ia merupakan aplikasi yang dirancang untuk mendukung perluasan jaringan distribusi suatu perusahaan. ''M-Force merupakan marketing tools yang mengintegrasikan antara strategi pemasaran dan teknologi dalam memperluas jangkauan distribusi kepada pelanggan dengan meminimalisasi biaya marketing yang harus diinvestasikan oleh perusahaan,'' kata Direktur Utama TelkomSigma, Judi Achmadi di Jakarta, Senin (16/7). Layanan ini, kata Judi, berbasis cloud computing. Layanan bisa dioperasikan dengan menggunakan ponsel. Menurut Judi M-Force mendukung seluruh sistem operasi yang ada di smartphone, seperti Android, iOS, Blackberry dan Symbian. Fitur utama M-Force adalah penjualan. Dalam hal ini, aplikasi akan mencatat semua transaksi penjualan yang dilakukan oleh user dan kemudian membuat suatu report atas transaksi penjualan tadi. Report bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk kenyamanan para pengguna, aplikasi ini juga didukung dengan sistem identifikasi sinyal. ''Bila di satu area tidak ada sinyal atau sinyal lemah, secara otomatis akan dilaporkan. Sehingga masalah mudah diidentifikasi dan dicarikan solusinya,'' kata Judi. TelkomSigma bersama dengan Telkomsel tengah mengembangkan fitur baru yakni reward. ''Telkomsel mengusulkan agar ada fitur reward. Sehingga wiraniaga yang telah mencapai angka penjualan tertentu bisa mendapatkan reward,'' ujar Judi. Telkomsel merupakan salah satu pengguna aplikasi ini. M-Force digunakan Telkomsel untuk sekitar 6.000 user yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. ''Transaksinya sangat besar,'' kata Judi. Selain Telkomsel, M-Force juga digunakan oleh Telkom untuk penjualan layanan Speedy. ''Transaksi penjualan speedy mencapai 12.000-an per bulan,'' kata Judi. TelkomSigma juga menjalin kerjasama dengan Nestle. ''Nestle juga menggunakan M-Force,'' papar Judi. Layanan ini akan dikembangkan untuk usaha ritel yang lain.