REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Hasil survei Sloka Institute terhadap menunjukkan bahwa 70 persen pengakses internet di Bali menggunakan "mobile phone" atau telepon seluler.
"Survei yang dilakukan selama Mei-Juni 2012 dengan melibatkan sekitar 400 responden tersebut juga menunjukkan secara rata-rata pengguna internet di Bali mengakses internet selama 1 hingga 4 jam dalam sehari," kata Anton Muhajir, koordinator survei Sloka Institute, di Denpasar, Sabtu.
Dia mengatakan, alasan mendasar para responden menggunakan internet sebagian besar adalah untuk mengakses situs jejaring sosial.
Namun yang menarik, tambah Anton, saat mengakses situs jejaring sosial ternyata pengguna internet di Bali bukan termasuk dalam golongan narsis.
"Ketika kami menanyakan apa yang di-"update" di status jejaring sosial itu, sebagian besar responden menjawab untuk mengkritisi isu sosial yang terjadi saat itu. Kami menilai pengguna internet di Bali cenderung kritis, bukan narsis," ucapnya.
Anton menjelaskan, dari segi umur para pengakses sebanyak 72,5 persen pengguna internet di Pulau Dewata berumur di bawah 30 tahun, dengan jenjang pendidikan yang tinggi.
Sedangkan secara demografi, lanjut dia, hampir 85 persen pengguna internet berada di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita).