Jumat 06 Jul 2012 11:12 WIB

XL Perluas HotRod 3+ ke 40 Kota

Peluncuran Xl Hotrod 3G+  di Jakarta
Peluncuran Xl Hotrod 3G+ di Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sukses mengembangkan layanan Hotrod 3G+ di 22 kota, XL Axiata berencana memperluas layanan serupa ke 40 kota di Indonesia.

''Respon pelanggan terhadap layanan ini sangat bagus. Banyak permintaan agar layanan HotRod 3G+ dikembangkan ke kota-kota lain,'' kata Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi, di Jakarta, Jumat (6/7).

Menanggapi permintaan pelanggan itu Hasnul menyatakan layanan akses data dan internet berkecepatan tinggi akan diperluas. ''Setidaknya ada 40 kota yang akan menikmati layanan ini,'' ujar Hasnul.

HotRod diperkenalkan sekitar setahun yang lalu. Layanan ini tidak saja menyediakan akses yang prima, namun juga berbagai paket menarik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Bermula dari kota-kota besar di Jawa, layanan ini telah diperluas di beberapa kota di luar pulau Jawa. Seperti Medan, Palembang, Makasar, Batam, Pekanbaru, Lampung, Mataram dan Mataram. Hasnul belum  bersedia mengungkapkan kota mana saja yang akan menikati layanan HotRod 3G+.

Broadband merupakan salah satu layanan yang menjadi prioritas XL saat ini. Pertumbuhan pengguna data juga mengalami peningkatan yang signifikan. Sekadar ilustrasi, menjelang Ramadhan trafik data harian sekitar 33 TB. Saat ini meningkat menjadi 52 TB.

''Kami memang tengah melakukan transformasi agar menjadi yang lebih baik lagi,'' kata Hasnul. Seiring dengan perluasan area pelayanan, ditingkatkan pula kualitas layanan. Antara lain dengan memperluas layanan 3G. Dari total 33 ribu BTS yang dimiliki XL, ada sekitar 9.000 BTS 3G (node B). Jumlah BTS akan terus ditambah.

Hasnul menyatakan sejak tahun 2004, XL membuat sejarah baru. ''Dalam satu bulan kami membangun 1.000 BTS baru,'' katanya. Padahal pada periode 1996-2004, XL baru memiliki 2.400 BTS. Ekspansi layanan dan peningkatan kualitas layanan diharapkan mampu memberikan customer experience.

XL juga mendorong pelanggan menggunakan layanan berbasis 3G. Saat ini dari sekitar 46 juta pelanggan, baru sekitar 30-40 persen yang telah menggunakan layanan 3G.

Dari sisi jaringan, Hasnul menyatakan kapasitas yang dimiliki cukup memadai. Apalagi jaringan 3G XL didukung teknologi canggih seperti MSC Pool dan SGSN in Pool secara nasional. ''Dengan menerapkan sistem pool ini jaringan XL akan terlindungi dari suatu lonjakan trafik di lokasi tertentu, karena kapasitas jaringan tersebar di beberapa titik,'' papar Hasnul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement