REPUBLIKA.CO.ID, Tingkat pertumbuhan program jahat (malware) untuk Android terus menunjukan lonjakan pesat. Sebuah perusahaan antivirus memperkirakan kalau pada kuartal keempat, jumlah malware yang siap mengancam sistem operasi buatan Google itu akan meroket hingga 130 ribu.
Trend Micro, perusahaan pembuat anti virus, telah menemukan 5 ribu aplikasi berbahaya yang didesain untuk menyerang perangkat mobile berbasis Android pada awal tahun. Yang mengejutkan, dalam beberapa bulan terakhir angka itu ternyata menanjak hingga 20 ribu.
Melihat pada tren itu, Trend Micro memperkirakan pada kuartal ketiga tahun ini akan ada sekitar 38 ribu malware, dan menjadi 130 ribu pada kuartal berikutnya.
Salah satu tempat yang disukai pembuat malware menaruh program jahatnya adalah Google Play, toko aplikasi resmi Google. Lusinan aplikasi berbahaya yang menyusup di sana tercatat sudah diunduh hingga 700 ribu kali sebelum diketahui Google dan disingkirkan.
Modus penyusupan malware memang bervariasi. Namun sebagian besar masih bertujuan untuk mencuri data pengguna, sebagian untuk melacak perangkat mobile melalui GPS, sementara sebagian lagi untuk menaruh iklan atau menjebak pengguna untuk berlangganan nomor premium.
Sistem operasi Android memang sedang popular. Sistem operasi tersebut menguasai 50 persen pasa mobile saat ini. Tak heran, banyak pembuat malware menjadikannya sasaran utama.
"Pertumbuhan malware Android menunjukan ketertarikan berkelanjutan dan fokus pada platform mobile," ungkap Direktur Penelitian dan Komunikasi Keamanan Trend Micro, Rik Ferguson.