JAKARTA--Indosat menilai potensi pasar Blackberry di Indonesia masih terbuka lebar.
"Potensi pasar Blackberry di Indonesia masih sangat besar," kata Division Head Blackberry & Mobile Device Indosat, Benny Hutagalung, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, sampai saat ini tren penggunaan Blackberry di Tanah Air sedang terus merangkak naik. Apalagi harga device/handset Blackberry juga sudah semakin terjangkau.
"Kenapa masih belum booming? Kami menilai service entry atau layanan awalnya harus dibuat semenarik mungkin," katanya. Tercatat jumlah pengguna Blackberry pada kuartal pertama 2012 di Indonesia sudah mencapai 1,5 juta pengguna.
Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang pengguna layanan android dan iPhone. "Oleh karena itu kami mencoba menawarkan layanan Blackberry paket Full BIS Rp 90.000 untuk tiga bulan," katanya.
Promo itu telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan akan berakhir sampai Agustus 2012.
Ia berharap dengan promo tersebut masyarakat semakin teredukasi untuk mengenal dan mengetahui serta mengoptimalkan penggunaan Blackberry.
Di Indonesia saat ini trafik telekomunikasi tertinggi adalah trafik layanan Blackberry khususnya untuk BBM (Blackberry Messenger.
Secara keseluruhan, jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia ada sekitar 7 juta orang dan jumlah itu menempatkan Indonesia di peringkat keempat sebagai negara terbanyak pengguna BlackBerry.