Ahad 01 Jul 2012 03:38 WIB

Keren! Wickr Desain Proteksi Pesan Berstandar Militer untuk Apple

Wickr, aplikasi gratis yang menawarkan perlindungan pesan dan komunikasi berstandar militer untuk Apple
Foto: MYWICKR.COM
Wickr, aplikasi gratis yang menawarkan perlindungan pesan dan komunikasi berstandar militer untuk Apple

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO - Skandal selebriti yang dikompori sms bocor, atau surat elektronik dibobol bukan lagi kabar aneh di era digital kekinian. Alasan itu pula yang menginspirasi munculnya aplikasi bagi pengguna piranti besutan Apple, perlindungan komunikasi tak tertembus yang bahkan didesain untuk menghancurkan diri sendiri. Wow!

Otak dibalik pembuatan aplikasi ialah Wickr. Begitu resmi meluncur untuk iPhone, iPad dan iPod sentuh pada Rabu (26/6) pekan lalu, di toko-toko Apple, aplikasi itu telah diunduh hingga ribuan kali. Membuktikan, privasi dan keamanan data masih menjadi fokus utama para pengguna gadget semodern apa pun.

Wickr sepertinya tak mau berhenti hanya untuk Apple. Perusahaan berbasis di San Fransisco, kini sedang mengutak-atik versi yang bisa dijalankan dalam ponsel atau tablet berbasis Android buatan Google.

"Menurut kami, komunikasi harus bisa membalikkan kepala" ujar salah satu pendiri perusahaan, Nico Sell, yang juga sosok kunci dibalik pertemuan peretas internasional, Dec Con, yang berlangsung saban tahun di Las Vegas.

"Kini dalam setingan standard, semua komunikasi pribadi dan bisnis bisa dilacak," ujarnya. "Sementara menurut kami, komunikasi anda seharusnya tidak terlacak."

Wickr bekerja seperti halnya jejaring sosial aman, di mana orang dapat mengirim pesan teks atau suara begitu pula gambar atau potongan video dengan jaminan keamanan yang mampu menggagalkan upaya pembobolan data.

Wickre mengenkripsi data yang dikirim dari hulu ke hilir, tak seperti layanan surat elektronik pada umumnya. Sehingga tidak ada salinan yang tertinggal di server komputer yang difungsikan untuk menyampaikan pesan.

Pesan-pesan dalam Wickr dan isinya bisa diatur untuk menghancurkan diri. Pengirim dapat memutuskan berapa lama file-file bisa bertahan setelah dibuka.

"Setelah anda melihat pesan atau gambar, aplikasi akan menghapus data-data forensik pada telepon, sehingga tak ada satu pun yang bisa kembali menemukan atau melacaknya," ujar pendiri lain, Robert Statica, profesor teknik di bidang teknologi keamanan informasi.

"Jika seseorang ingin memulihkan data secara forensik, yang mereka bisa temukan hanyalah sampah."

Statica, yang mengajar di Institut Teknologi New Jersey, saat itu tengah nongkrong dalam sebuah kedai kopi di San Fransisco bersama Nico Sell. Obrolan mereka beralih ke kisah seorang atlet atau bintang film yang gusar gara-gara sms atau surat elektronik mereka bocor atau dibobol orang, sehingga jadi santapan publik.

"Kami tertawa begitu keras dengan ide itu hingga hampir ditendang keluar dari kafe," kenang Statica. "Sebelum kami pergi, kami memutuskan itu (Wickr) ialah cara mengatasinya.

Keduanya, bersama veteran keamanan jaringan militer AS, Kara Coppa dan spesialis investigasi kriminal komputer, Christoper Howell, bersama-sama mendirikan perusahaan dengan aplikasi pertama andalan mereka.

Kini beberapa versi Wickr tengah dikembangkan untuk bisa ditanam ke dalam komputer dekstop dan laptop, bahkan sebagai 'plug-in' dalam mesin browser situs, untuk melayani program-program email populer seperti Gmail atau Outlook. Tentu saja dengan fitur-fitur keamanan canggih.

"File teraman yang anda bisa miliki yakn, file itu tidak ada," ujar Statica. "Itulah inti utama ketika kami mendesain semua ini" ujarnya.

Pengacara, dokter dan profesi lain yang sangat serius menyikapi kerahasiaan dalam komunikasi menunjukkan minat kuat terhadap Wickr. "Kami sudah menjadi salah satu aplikasi sosial media yang paling populer," ujar Sell.

Wickr beroperasi secara global. Namun di negara-negera tertentu, seperti Prancis, aplikasi itu masih harus menunggu izin karena terkain dengan penggunaan software pengenkrispsi.

sumber : Tech Crunch
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement