REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Jumlah pengguna situs jejaring sosial Facebook di Indonesia tercatat sebagai tertinggi ketiga di dunia.

"Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan Informatika, total ada 43,06 juta orang yang menggunakan situs jejaring sosial 'facebook'.  Sekarang tertinggi di dunia ketiga," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Aswin Sasongko di Surabaya, Kamis (21/6).

Menurut dia, situs jejaring sosial tersebut merupakan sebuah konten menarik dan sudah menjadi budaya di masyarakat Indonesia. Tidak hanya kalangan remaja saja, pengguna Facebook juga diminati oleh bapak-bapak atau ibu-ibu.

"Banyaknya pengguna Facebook didominasi karena masalah sosial dan masyarakat Indonesia memang seperti itu. Kami melihatnya kesana, hampir semuanya dipengaruhi faktor sosial," paparnya.

Bahkan pada 2011, pengguna Facebook di Indonesia pernah menembus angka tertinggi hingga nomor dua dunia di bawah Amerika Serikat. Selanjutnya, pengguna naik turun sampai saat ini berada di posisi ketiga.

Aswin Sasongko mencontohkan, pasangan suami istri yang duduk satu meja bisa tidak saling memperhatikan karena konsentrasi ke telepon selulernya masing-masing.

"Mungkin bisa 'update' status, atau membalas komentar dan lain sebagainya. Inikan sudah menjadi masalah sosial, bukan urusan teknis lagi," tukas dia.

Aswin juga menjelaskan, untuk pengguna Twitter, Indonesia berada di urutan tertinggi kelima di dunia, dengan 19,5 juta pengguna. Sedangkan untuk total pengguna jasa internet di Indonesia sebanyak 55 juta orang.

Sementara itu, Staf Ahli bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr Henry Subiakto mengakui tingginya minat masyarakat Indonesia menggunakan Facebook.

"Bahkan bisa saja penggunanya sekarang tertinggi kedua di bawah Amerika Serikat. Salah satu faktornya karena sangat mudahnya diakses. Melalui telepon seluler yang harganya terjangkau pun sekarang dilengkapi fasilitas 'facebook'," kata Ketua Dewan Pengawas Perum LKBN ANTARA tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika