REPUBLIKA.CO.ID, Pada 4 Desember lalu, di hari yang sama ketika AS diduga kehilangan kendali terhadap pesawat tanpa awaknya---yang masuk kategori paling dirahasiakan--- RQ-170 Sentinel di atas wilayah udara Iran, sekelompok orang yang biasa berkumpul di Open Source GEOINT (OS GEOINT), sedang bermain-main dengan Google Earth.
Perlu diketahui, kegiatan utama OS GEOINT ialah menjelajah negara lalu merekam gambar-gambar permukaan bumi dari satelit lewat Google Earth, dan mempublikasikan dengan cuma-cuma.
Mereka mampir di area Palmdale California, di mana klien-klien kakap Militer AS menempatkan pabriknya di sana. Lokasi itu dikenal sebagai area markas para kontraktor utama persenjataan dan peralatan militer. di antaranya nama-nama sekelas Boeing, Lockhead Martin (produsen Stealth dan Raptor) dan Northrop Grumman.
Saat melihat-lihat, mereka menemukan satu aset yang sedang diparkir di luar bangunan. Bila anda melihat gambar di atas, di sebelah pesawat abu-abu, sebuah obyek berwarna putih, terlihat bentuk serupa yang dimiliki RQ-170, namun dengan sayap lebih panjang.
Sepertinya sulit dipercaya seseorang memarkir drone dengan kualifikasi rahasia tingkat tinggi di luar hangar, apalagi memungkinkan dilihat satelit. Namun, bentuk itu begitu jelas hingga memunculkan rasa penasaran.
David Cenciotti, pakar dari The Aviationist, berkomentar, sayap kiri obyek itu terlihat rusak dan itu adalah bagian sayap sehingga terlihat lebih panjang.
Sementara Flight Global's the Dew Line mengatakan bentuk itu mirip dengan paten salah satu desain pesawat yang pernah diajukan dan diperoleh Lockheed Martin pada 1997 silam. Ini adalah gambar desain dengan paten 1997 tersebut.