REPUBLIKA.CO.ID, Karena sudah sangat bernafsu membeli gadget, kadang kita jadi ku rang perhitungan dalam mem perkirakan ke mam puan dom pet. Kalau sudah be gitu, gadget yang sudah telanjur dibeli bisa membuat kita menyesal karena men jadi penyebab bangkrut saat ga jian masih jauh.
Supaya nggak bokek gara-gara gadget perlu juga kita melakukan perencanaan keuangan yang cermat agar dompet tetap aman. Dalam hal keinginan memiliki gadget, menurut perencana keuangan Safir Senduk, banyak orang yang kurang bisa membedakan dengan jelas antara ‘kebutuhan’ dan ‘keinginan’. Nah, ini dia daftar pertanyaan yang perlu dijawab sebelum membeli gadget baru:
Berapa sih persentase uang yang harus kita sisihkan kalau kita ingin membeli gadget baru?
Dalam hal ini sebenarnya saya merasa kebutuhan untuk gadget itu fleksibel saja. Kalau memang betul ada yang diincar, bagi orang yang memiliki keterbatasan dana perlu memperhatikan kondisi keuangan kita secara cermat. Kalau misalnya kita memiliki dana darurat, saya rasa tidak ada salahnya dana darurat itu kita gunakan dulu untuk mem beli gadget yang memang akan membantu mempermudah hidup kita.
Tapi, jangan sampai habis. Kalau kita mau ambil dari dana darurat, paling banyak yang boleh kita ambil hanya setengahnya lho. Itu pun dengan disiplin diri yang tinggi bahwa dalam beberapa bulan ke depan kita akan kembali mengganti dana darurat yang sudah kita ambil itu.
Bagaimana kiat atau tips yang dapat diterapkan untuk memiliki gad get terbaru, tapi tidak sampai bangkrut?
Kalau tipsnya, saya anjurkan kita sebaiknya tidak langsung mem beli gadget terbaru begitu produk tersebut dirilis. Tidak ada salahnya tunggu sebentar karena kita perlu yakin betul pada kualitas gadget yang akan kita beli itu. Bukan sekali dua kali orang dibuat kecewa de ngan performa gadget terbaru yang masih belum terbukti belum kualitasnya.