Rabu 06 Jun 2012 21:31 WIB

Empat Tahap Gerhana Venus

 Sejumlah warga dan penggiat astronomi amatir mengamati fenomena alam transit planet Venus di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (6/6). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Sejumlah warga dan penggiat astronomi amatir mengamati fenomena alam transit planet Venus di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (6/6). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fenomena gerhana planet venus yang terjadi pada Rabu siang terbagi dalam empat proses tahapan.

"Proses transit venus pada Rabu siang itu terdiri atas empat tahap, mulai dari venus menyentuh tepi luar piringan matahari, venus ada di dalam matahari, venus menyentuh tepi dalam sisi piringan matahari, dan hingga venus meninggalkan matahari," kata Ketua Jogja Astro Club Muthoha Arkanuddin di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, selain untuk pengamatan, fenomena transit venus ke matahari juga untuk mengukur perkiraan jarak ruang angkasa, mulai dari bumi ke matahari, jarak venus ke matahari, serta jarak bumi ke planet venus.

"Fenomena transit planet venus melintas di depan permukaan matahari berbentuk titik hitam, dan dalam seratus tahun fenomena ini hanya terjadi dua kali, yakni pada 8 Juni 2004, dan hari ini atau 6 Juni 2012," katanya.

Ia mengatakan fenomena serupa akan terjadi seratus lima tahun yang akan datang, atau pada 2117. "Untuk menyaksikan secara langsung fenomena transitnya venus ke matahari, selain menggunakan teleskop, juga dapat dilihat menggunakan kacamata gerhana. Dengan dua alat itu, warga dapat melihat secara langsung transitnya venus ke permukaan matahari," katanya.

Muthoha mengatakan pada Rabu siang sejumlah warga berkesempatan melihat secara langsung fenomena langka yang juga disebut gerhana venus, yang dapat dilihat dengan menggunakan teropong teleskop maupun kacamata gerhana, di Sekretariat Jogja Astro Club.

"Selain para peneliti, sejumlah warga dan kalangan mahasiswa juga antusias melihat fenomena itu. Fenomena ini juga tergolong langka, karena hanya mungkin terjadi sekali dalam seumur hidup," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement