Senin 04 Jun 2012 22:47 WIB

Proyek eHealth Telkom Jalan Terus

Telkom
Telkom

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--PT Telkom Tbk tetap mengembangkan 'Project Business eHealth' yang difokuskan untuk membangun layanan informasi terintegrasi berbasis elektronik bagi ekosistem kesehatan, kata Direktur Enterprise & Wholesale PT Telkom Muhammad Awaluddin.

Berkaitan dengan peluncuran program elektronik klaim Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) Mandiri 'Coordinating of Benefit" (COB) di RSUD Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, ia mengatakan proyek tersebut berjalan di atas platform 'Health Information Exchange' (HIE), yang proses pembangunannya terus berjalan dengan investasi yang terus meningkat sesuai dengan kebutuhan.

Menurut dia, HIE adalah sebuah sistem yang memfasilitasi pertukaran data kesehatan secara elektronik. Data yang bisa dipertukarkan adalah data hasil pemeriksaan dokter, pemberian obat, peresepan obat, pemeriksaan laboratorium, penetapan harga layanan kesehatan oleh rumah sakit, pembayaran oleh perusahaan asuransi atau penjamin, dan sebagainya.

"Pertukaran data tersebut melibatkan seluruh ekosistem kesehatan yakni puskesmas, rumah sakit, apotek, laboratorium, perusahaan asuransi, sampai pemerintah, baik sebagai pembayar maupun regulator," katanya.

Muhammad Awaluddin mengatakan beberapa pencapaian yang telah dilakukan 'Project Business eHealth' PT Telkom antara lain pilot kerja sama untuk HIE dengan Kementerian Kesehatan, dan enam rumah sakit vertikal di Indonesia, Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) bekerja sama dengan Ditjend Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI dengan pilot project Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Selain itu, kata dia, implementasi eHospital di beberapa RS di Indonesia, implementasi sistem rujukan online di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 'e-Claim enhancement' untuk BUMN, eKlinik, eFarmasi dan eGP (aplikasi utk General Practitioner atau dokter umum).

Menurut Muhammad Awaluddin, keseriusan Telkom dalam memasuki portofolio bisnis eHealth ini juga ditunjukkan dengan langkah mengakuisisi PT Admedika. (Admnisitrasi medika).

Admedika sangat berpengalaman dalam penyelenggaraan elektronik klaim (eClaim) yang saat ini sudah digunakan 44 asuransi swasta di Indonesia, korporasi dan beberapa BUMN dengan dua juta anggota di seluruh wilayah Indonesia.

"Sementara itu, PT Telkom juga bekerja sama dengan Pemrov DIY, Pemkab Gunung Kidul untuk menjalankan program percontohan elektronik klaim layanan Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) CoB (Coordination of Benefit) di Kabupaten Gunung Kidul.

Pelaksanaan program ini akan memudahkan pasien dalam memproses administrasi klaim layanan asuransi kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah.

Direktur Proyek Bisnis 'eHealth' PT Telkom Tbk Saiful Hidayat mengatakan dengan program layanan elektronik klaim jaminan Jamkesta maka pasien maupun keluarganya tidak perlu bolak-balik dari rumah sakit, Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan Dinas Kesehatan provinsi, untuk dapat melakukan proses administrasi jaminan dari layanan ini.

Menurut Saiful, proses pelayanan klaim yang semula manual dengan berkas yang menumpuk dan membutuhkan waktu yang relatif lama, akan menjadi lebih cepat dan mudah karena sistem online mempersingkat waktu melalui pertukaran data antarrumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi secara 'realtime'.

Pada tahap proyek percontohan ini, telah disiapkan 2.000 kartu elektronik untuk 2.000 peserta Jamkesta COB. Sistem elektronik klaim itu, siap dikembangkan lebih lanjut untuk melayani seluruh masyarakat miskin di Kabupaten Gunung Kidul yang berjumlah 77 ribu orang, dan 250 ribu warga miskin di seluruh wilayah propinsi DIY.

"Sistem ini juga akan segera diintegrasikan dengan layanan primer di puskesmas di wilayah Gunung Kidul, dan juga diikuti dengan implementasi sistem informasi rumah sakit di RSUD di Gunung Kidul," katanya.

Kemudian, kata dia, secara bertahap akan diintegrasikan dengan sistem rujukan online, yang akan membantu melakukan efisiensi pembiayaan dalam layanan kesehatan masyarakat, sehingga hanya pasien tertentu yang akan dirujuk secara fisik ke RSUD terkait. "Selain itu, sistem ini juga akan diintegrasikan dengan 44 asuransi swasta yang sudah bekerja sama dengan PT Telkom," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement