Jumat 01 Jun 2012 22:07 WIB

Telkomsel Siap Dukung SMS Antaroperator

Seorang teknisi sedang melakukan maintenance berkala di Base Tranceiver Stations (BTS) Solar Cell Telkomsel di Pulau Panjang – Serang.
Seorang teknisi sedang melakukan maintenance berkala di Base Tranceiver Stations (BTS) Solar Cell Telkomsel di Pulau Panjang – Serang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Operator telepon seluler Telkomsel mendukung aturan baru tentang skema interkoneksi atau antaroperator layanan pesan singkat (SMS) dari yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost based).

"Telkomsel memandang aturan baru tersebut telah memperhatikan berbagai aspek antara lain perlindungan pelanggan dan masyarakat serta mendorong iklim kompetisi industri seluler yang sehat," kata Head of Corporate Communications Division Telkomsel Ricardo Indra dalam pernyataan tertulis, Jumat (1/6).

Tepat 1 Juni 2012 pukul 00.01 WIB, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menerapkan aturan baru bahwa penyelenggaraan interkoneksi harus berdasarkan biaya. Keputusan tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.08/PER/M.KOMINFO/02/2006 tentang Interkoneksi.

"Terkait dengan perubahan tarif yang besarannya mengacu pada peraturan pemerintah, kami senantiasa berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan terhadap pelanggan," kata Ricardo. Untuk menerapkan sistem SMS interkoneksi, Telkomsel telah mempersiapkan aspek yang berhubungan dengan infrastruktur jaringan.

Saat ini, kapasitas SMS Center Telkomsel mampu menangani 83.750 SMS per detik atau setara dengan 7,2 miliar SMS per hari. Telkomsel juga memiliki 45 ribu BTS yang menjangkau 97 persen wilayah populasi Indonesia dan melayani lebih dari 110 juta pelanggan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement