Rabu 23 May 2012 21:40 WIB

Robot Ikan, Cara Baru Memantau Polusi di Laut

robot ikan
robot ikan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ilmuwan Eropa yang mengembangkan robot ikan untuk memperbaiki sistem pemantauan polusi menurunkan robot tersebut dari laboratorium ke laut untuk keperluan pengujian di pelabuhan Gijon, Spanyol, pada Selasa waktu setempat.

Pengembang robot berharap teknologi baru, yang mengurangi waktu untuk mendeteksi polutan dari hitungan minggu menjadi hitungan detik, selanjutnya bisa dijual ke otoritas pelabuhan, perusahaan pengelola air, akuarium dan orang-orang yang tertarik memantau kualitas air.

Alat itu juga punya kemampuan tambahan untuk membersihkan tumpahan minyak serta melakukan pengamanan bawah air, pengawasan penyelam, atau pencarian dan penyelamatan di laut, demikian pernyataan pengembang robot seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

Robot ikan, yang berukuran panjang 1,5 meter dan harganya sekarang 31.600 dolar AS per unit, dirancang bisa berenang seperti ikan dan dilengkapi sensor untuk mengambil polutan yang bocor dari kapal atau pipa bawah laut.

Mereka secara mandiri berenang, berkoordinasi satu sama lain, dan mengirimkan apa yang mereka baca kembali ke stasiun pantai yang jaraknya sampai satu kilometer.

"Sensor kimia dipasangkan ke ikan memungkinkan analisis in situ dari waktu ke waktu, daripada metode sebelumnya yang dilakukan dengan koleksi sampel dan dikirim ke laboratorium yang berbasis di pantai, kata Luke Speller, ilmuwan dari perusahaan konsultan Inggris BMT Group yang memimpin proyek itu.

Menurut perusahaan pembuatnya, robot ikan itu juga bisa menghindari penghambat, berkomunikasi satu sama lain, memetakan posisi mereka dan bagaimana harus kembali ke stasiun induk saat kekuatan baterai mereka yang tahan selama delapan jam mulai melemah.

Setelah pengujian pekan ini, tim akan melihat modifikasi yang diperlukan untuk memroduksi robot secara komersial. Mereka berharap bisa membuat setiap unit robot itu dengan harga lebih murah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement