REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Samsung mengklaim memimpin pasar telepon selular pintar berbasis android yang permintaannya terus tumbuh seiring dengan banyaknya merek memasarkan ponsel sejenis Indonesia.
"Pemintaan ponsel pintar berbasis android terus meningkat dan kami memprediksi tahun ini pertumbuhannya mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 2011," kata Direktur Bisnis Mobile Samsung Electronics Indonesia (SEIN) Budi Janto, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sepanjang 2011 pertumbuhan permintaan ponsel pintar berbasis android mencapai sembilan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Samsung, kata dia, meraih pertumbuhan tertinggi. Namun Budi, tidak bersedia menjelaskan berapa penjualan Samsung di segmen tersebut.
Untuk mempertahankan kepemimpinan pasar di segmen android tersebut, Samsung meluncurkan Galaxy S-III yang akan dipasarkan mulai 2 Juni 2012 dengan membidik pasar kelas atas.
"Kami yakin Samsung Galaxy S-III akan mendulang sukses kembali. Sebelum diluncurkan sudah ada pesanan sebanyak sembilan juta unit (di dunia)," ujar Budi.
Samsung Galaxy S-III merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya. Budi mengatakan generasi sebelumnya Galaxy S-I mendulang sukses dengan penjualan sebanyak 10 juta unit dalam dua tahun dan penjualan Galaxy S-II mencapai 20 juta unit dalam satu tahun di dunia.
Ia optimistis Samsung Galaxy S-III juga akan meraih pasar yang besar di Indonesia, karena saat ini permintaan telepon selular mengarah pada ponsel pintar, terutama yang berbasis android.
Pada ponsel terbaru tersebut, Samsung membenamkan empat fitur unggulan yaitu "smart stay" yang membuat layar ponsel tidak gelap sepanjang mata masih menatap ponsel tersebut, kemudian "burst shot" yang bisa mengambil 20 gambar saat memotret, "s-beam" yang memungkikan berbagi file dengan cepat dalam kapasitas besar, serta "pop up play" yang bisa membuat pelanggan menonton video melalui ponsel tersebut sambil melakukan aktivitas lain pada ponsel itu.
"Samsung Galaxy S-III diharapkan dapat menjadi terobosan ponsel pintar premium dengan OS terbaru android 4.0 (ice cream sandwich) yang menduduki peringkat atas di kelasnya," kata Budi. Ponsel tersebut akan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 7 juta per unit.