REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Penyedia layanan telekomunikasi berbasis teknologi EV-DO, Smartfren, menargetkan pertumbuhan pelanggannya mencapai dua kali lipat pada tahun ini. Tahun lalu kata Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim, pelanggan smartfren baru 10 juta pelanggan dan tahun ini diperkirakan mencapai 15-20 juta.

"Melihat tingginya animo masyarakat, khususnya kalangan profesional menggunakan smartfren, kami optimis angka itu bisa tercapai," kata Djoko di Denpasar Bali, Jumat (18/5) petang.

Target itu dikemukakan Djoko dalam acara jumpa wartawan sehubungan kegiatan program edukasi bagi pengguna smartfren di Bali. Kegiatan serupa yang diberi nama "Petualangan Kwik", juga sebelumnya digelar di sejumlah daerah di Pulau Jawa, antara lain Depok, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Cilacap, Purwokerto, Jogjakarta, Solo, Madiun, Kediri, Malang, Sidoarjo, Jember. Smartfren merupakan perusahaan seluler yang masuk dalam Grup Sinar Mas.

Program pengenalan itu dimaksudkan antara lain untuk memberitahu masyarakat bahwa Smartfren sudah hadir di Bali, sekaligus menawarkan teknologi komunikasi yang jernih dan bersih, serta dengan biaya percakapan dan gadget yang murah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika