REPUBLIKA.CO.ID, AS dan Rusia boleh saja kerap adu otot dalam berbagai hal di kancah politik dan militer. Namun, untuk urusan antariksa, mereka tampaknya lebih bersahabat dan mesra.
Inilah yang terjadi pada para astronotnya. Astronot Rusia Gennady Padalka dan Sergei Revin, serta Joseph Acaba dari Amerika akan bekerja sama untuk meluncur ke orbit dalam pesawat antariksa Soyuz Rusia yang sempit.
Ketiganya akan diluncurkan dari Baikonour Cosmodrome dengan langit yang cerah. Para astronot itu kini sedang menuju Stasiun Antariksa Internasional setelah diluncurkan dari pangkalan Rusia di Kazakhstan.
Mereka dijadwalkan akan bergabung dengan Oleg Kononenko dari Rusia, Don Petit dari Amerika, dan astronot Andre Kuipers dari Belanda sebagai awak ISS atau Stasiun Antariksa Internasional, untuk beberapa bulan berikut.
Soyuz adalah satu-satunya pesawat antariksa yang mampu membawa awak manusia ke stasiun yang mengorbit itu sejak program pesawat ulang-alik antariksa Amerika dipensiunkan tahun lalu. Badan antariksa Amerika NASA sedang bekerjasama dengan beberapa perusahaan swasta untuk mengangkut kargo, dan kelak awak manusia, ke ISS.
Perusahaan Space Exploration Technologies atau Space X yang berbasis di Amerika akan meluncurkan pesawat cargo tanpa awak ke ISS hari Sabtu, pesawat antariksa swasta yang pertama diluncurkan ke stasiun itu.