REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indosat membukukan laba bersih tahun buku 2011 sebesar Rp 835 miliar, atau naik 29 persen dari keuntungan bersih pada 2010 sebesar Rp 647,2 miliar.
"Pendapatan usaha Indosat sepanjang 2011 tercatat naik tipis sebesar 3,9 persen menjadi Rp 20,57 triliun yang didominasi oleh bisnis seluler dengan kontribusi mencapai Rp 16,75 triliun, sedangkan bisnis di luar seluler mencapai Rp 3,82 triliun," kata Presiden Direktur Indosat Harry Sasongko dalam paparan publik hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin.
Hingga 2011, lanjut Harry, jumlah pelanggan Indosat telah mencapai 51,7 juta, atau naik sebesar 16,7 persen. Harry menuturkan bahwa Indosat juga berencana membagi dividen sebesar Rp 76,83 per saham, serta menaikkan nilai obligasi perseroan yang akan diterbitkan paling lambat Juni mendatang.
"Dividen tersebut setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun lalu. Sementara itu, untuk obligasi nanti nilainya bisa mencapai Rp 3 triliun," kata Harry.
RUPST juga secara resmi mengangkat Frederik Johannes Meijer, atau yang lebih dikenal dengan Erik Meijer, sebagai direktur komersial menggantikan Laszlo Imre Barta di perusahaan telekomunikasi seluler tersebut.
"Dalam RUPST ini, kami setuju untuk mengangkat Erik Meijer sebagai salah satu direktur yang baru, tepatnya direktur komersial perseroan," kata Harry.
Dalam kesempatan yang sama, Erik menyatakan bahwa sebagai direktur komersial yang baru, dirinya akan mempelajari kondisi perseroan terlebih dahulu sebelum menentukan strategi yang tepat.
"Aset Indosat sudah luar biasa. Ini harus dioptimalkan dengan baik agar lebih bermanfaat. Untuk itu, sekarang saya masih harus belajar banyak hal tentang Indosat, termasuk karyawan-karyawannya," kata Erik.
Susunan baru direksi Indosat pada periode 2012--2015 adalah Harry Sasongko Tirtotjondro sebagai direktur utama, sedangkan Curt Stefan Carlsson, Hans Christian Morits sebagai direktur, Fadzri Sentos , dan Frederik Johannes Meijer masing-masing sebagai direktur.
Sementara itu, pada jajaran komisaris terdapat H.E. Sheikh Al-Thani ditempatkan sebagai komisaris utama. Nama-nama lain, yaitu Nasser Mohammed Marafih, Rachmad Gobel, Rionald Silaban, Richard Farnsworth Seney, dan Beny Roelyawan masuk sebagai komisaris.
Komisaris independen diisi oleh Thia Peng Heok George, Alexander Rusli, Soeprapto, dan Chris Kanter.