REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Indosat Tbk hingga triwulan I 2012 mencatat jumlah pelanggan seluler mencapai 52,1 juta nomor, naik 14 persen dibanding periode sama tahun 2011.
"Penambahan jumlah pelanggan seluler Indosat didorong peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk Indosat, termasuk pendapatan dari sewa menara," kata Direktur Utama Indosat Harry Sasongko, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indosat, dan Paparan Publik Tahunan 2012 di Jakarta, Senin.
Menurut Harry, dalam setahun terakhir (Maret 2011-Maret 2012) terjadi penambahan pelanggan baru sebanyak 6,4 juta nomor. Dengan pencapaian tersebut diutarakannya, Indosat menguasai pangsa pasar seluler di tanah air sebesar 21,7 persen atau peringkat kedua terbesar setelah pelanggan Telkomsel.
Pada September 2011, Indosat mengklaim memiliki pelanggan sebanyak 51,5 juta pelanggan. Dengan demikian, dalam enam bulan terakhir Indosat membukukan tambahan 600 ribu pelanggan atau sekitar 100 ribu setiap bulan.
Pada triwulan I 2012 pendapatan dari layanan seluler Indosat mencapai Rp 4,079 triliun naik 3 persen dibanding triwulan I 2011 sebesar Rp 3,960 triliun.
"Dari total pendapatan perseroan triwulan I sebesar Rp 4,977 triliun, sebesar 82 persen disumbang dari layanan seluler Rp4,079 triliun," kata Harry.
Selanjutnya pendapatan layanan data mencapai Rp 672,3 miliar meningkat 13,7 persen dibanding periode sebelumnya Rp 591 miliar. "Pendapatan data didorong peningkatan produksi sirkit Indosat," ujarnya.
Sedangkan pendapatan dari telepon tetap nirkabel (FWA) hanya mencapai Rp 224,9 miliar, turun 30,2 persen dari sebelumnya Rp 322,4 miliar.
Selama tahun 2012 perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar 700 juta dolar AS setara dengan sekitar Rp6,6 triliun.
Hingga Maret 2012, Indosat membukukan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp2,337 triliun, naik 3,6 persen dengan margin EBITDA sebesar 47 persen.
Saat ini layanan seluler dan FWA Indosat didukung jumlah infrastruktur BTS mencapai 19.253 BTS yang melayani 441 kota di 33 provinsi (2G), 156 kota (3G/3,5G), dan 162 (FWA).
Selain itu Indosat juga melakukan peningkatan kapasitas Jakasusi (Jawa-Kalimantan 90Gbps, Kalimantan-Sulawesi 60Gbps), selanjutnya peningkatan kapasitas jaringan Javali (Jawa-Bali menjadi 160Gbps).
Indosat juga melakukan modernisasi jaringan dengan target utama Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua, serta memperluas teknologi single RAN (Radio Access Network) dengan sistem SDR (Software Defined Radio).