REPUBLIKA.CO.ID, Pada Sabtu malam nanti, dua kejadian luar angkasa akan membuat bulan tampak lebih besar dan terang di langit malam. Peristiwa itu disebut 'supermoon'
Bulansuper terjadi ketika purnama penuh bertepatan dengan posisi bulan dalam jarak terdekat dengan Bumi dalam orbitnya, yang disebut perigee. Supermoon Sabtu ini diprediksi NASA, 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang ketimbang purnama penuh lain sepanjang tahun ini.
Meski bulan akan resmi purnama penuh pada pukul 11.35--atau satu menit setelah mencapai titik perigee lunar--waktu terbaik untuk melihat ialah di awal malam, tak lama setelah matahari terbenam, ketika bulan di dekat cakrawala, demikian menurut pengamat dari National Geographic, Andrew Fazekas.
"Sebab apa yang anda saksikan nanti ialah bulan terbit dengan warna tajam dan menjulang dengan obyek-obyek di depanya," tutur Fazekas yang mengaku mendapat penuturan dari pakar astronomi dari Planetarium Adlre di Chicago, Geza Gyuk.
Juga, tak perlu ada kecemasan berlebihan bahwa posisi bulan dalam jarak terdekat ke Bumi ini akan memicu gempa dan gunung meletus. Meski supermoon bisa mempengaruhi pasang tinggi, namun keberadaannya tidak membawa dampak ketidakimbangan energi Bumi, mengingat bulan bergerak mengitari planet ini setiap hari.
Dalam kata lain, gaya gravitasi ekstra tidaklah cukup besar untuk menghasilkan perubahan nyata terhadap aktivitas seismik Bumi. Jadi mari nikmati saja pertunjukkan langit malam hari ini.