REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan situs jejaring sosial terbesar, Facebook, akhirnya mengikuti jejak Google untuk melantai di bursa saham. Dalam penawaran saham ke publik (IPO) yang dilakukannya, Facebook mengharapkan mendapatkan tambahan dana hingga 11,8 miliar dolar AS.
Facebook melepas sekitar 337,4 juta sahamnya kepada publik dengan harga tawar 28 dolar AS atau Rp 257 dan 35 dolar AS atau sekitar Rp 321 ribu per saham.
Dari total saham yang ditawarkan, sebanyak 180 juta saham dijual oleh Accel partners. Sedangkan Digital Sky Technologies menawarkan sebanyak 157,4 juta saham. Sementara pendiri Facebook, Mark Zuckerberg menawarkan 30,2 juta dari 533.8 juta saham yang dimilikinya.
IPO Facebook ini akan tercatat sebagai IPO perusahaan internet terbesar di dunia. Lebih besar dari nilai IPO Google pada 2004 ataupun perusahaan internet lainnya seperti T-Online International AG di 2000.
Facebook akan mencatatkan saham mereka di Nasdaq dan akan menjadi pesaing bagi Amazon dan Cysco yang tengah menguasai pasar.Facebook akan memulai promosi penjualan saham perdana pada 18 Mei mendatang.
Meski saham dilepas ke publik tetapi pendiri dan kepala eksekutif Mark Zuckerberg akan tetap mengontrol Facebook, dengan memegang lebih dari 57,3 persen saham perusahaan. Pasca IPO, dia akan memiliki 31,5 persen dari penghasilan saham Facebook yang beredar.
Pada batas atas kisaran harga, ini akan membuat sahamnya senilai 17,6 miliar dolar AS atau Rp 162 triliun. Nilai tersebut akan membuatnya berada di peringkat ke 33 daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.
Ikuti Whatsapp Channel Republika