REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cina, diam-diam mulai menggeser keberadaan Amerika Serikat sebagai pasar terbesar smartphone dunia. Riset yang dilakuka Canalys  menyebutkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2012, total pengapalan smartphone mengalami kenaikan 45 persen menjadi 146 juta unit.

Dari pengapalan smartphone itu, tercatat ada penurunan pengapalan untuk tujuan Amerika Serikat. Pengapalan di negeri paman Sam mengalami penurunan 5 persen year of year. Sementara di kawasan Asia Pasifik justru mengalami peningkatan hingga 81 persen.

Untuk pengapalan ke Cina, terjadi peningkatan dua kali lipat dalam setahun terakhir ini. Dari seluruh pengapalan smartphone global pada triwulan pertama tahun 2012, sebanyak 22 persen ditujukan ke Cina. Sementara AS hanya 16 persen saja.

Fenomena ini telah menampatkan kawasan Asia Pasifik sebagai peringkat utama dari 10 besar kawasan utama pengapalan smartphone global. Diantara negara Asia Pasifik, Cina memang pasar potensial.

Nicole Peng, Direktur Riset Canalys menyatakan bahwa hari raya-- seperti hari raya Imlek--, menjadi salah satu faktor penyerapan tinggi smartphone. Pada Imlek tahun ini, misalnya, terjadi peningkatan permintaan hingga dua kali lipat. Permintaan itu telah mendorong pangsa pasar iPhone naik menjadi 19 persen.

Potensi yang besar di Cina telah mendorong vendor setempat maupun vendor Asia seperti Samsung beramai-ramai memasok smartphone ke Cina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika