Sabtu 28 Apr 2012 15:53 WIB

Hacker Bobol Situs Taliban Afghanistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Taufik Rachman
Hacker (ilustrasi)
Foto: ui.ac.id
Hacker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL—Untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari satu tahun, hacker  melumpuhkan situs utama Taliban Afganistan. Juru bicara Taliban menyalahkan badan intelijen Barat yang sedang mengintensifkan perang cyber dengan para gerilyawan.

Para hacker tak dikenal ini menyusup ke dalam situs El Emara miliki Taliban pada Kamis (26/4) lalu. Mereka mengganti pesan kemenangan pemberontak, dengan gambar eksekusi serta dukungan terhadap pemerintah Afganistan dan pasukan keamanan di Inggris, Arab dan Pashto.

Beberapa foto lain yang di up load ke dalam situs, menunjukan gambar perempuan yang di tembak di kepala atau digantung oleh mantan algojo Taliban. Sementara foto lain menunjukan dua wanita dengan mengenakan burka sedang dipukuli.

Dari screenshot yang didapatkan media setempat, menunjukan sebuah  tulisan dari hacker dalam situs tersebut. Dalam pesan tersebut tertulis, “ Kekerasan yang salah dalam segala bentuknya, terutama yang dilakukan oleh Taliban. Berupa tindakan pengecut, penghianat dan tak masuk akal mereka hingga membunuh banyak warga sipil tak berdosa.”

Tulisan lain mengungkapkan kalimat berikut,” Pasukan keamanan Afganistan bertanggung jawab kepada Allah dan rakyat Afganistan. Mereka harus memulihkan perdamaian dan mengusir orang asing dari negeri ini.”

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, situs Taliban telah di hack pada Kamis (25/4) sekitar pukul 12.30 siang. Kemudian dapat diperbaiki tiga jam kemudian, sebelum akhirnya kembali dibobol. Hingga Jumat lalu situs tersebut masih dalam perbaikan.

Zabihullah mengatakan, situs telah kembali di hack oleh musuh dan intelijen asing. “ Musuh berusaha mendorong propagandanya. Mereka khawatir dengan apa yang diterbitkan di situs kami. Maka dari itu mereka beraksi dengan membobolnya,” ujar dia.

Juru bicara NATO menolak berkomentar mengenai masalah tersebut. Ia mengatakan dalam beberapa bulan terakhir Taliban telah melancarkan serangan informasi yang intensif terhadap pasukan NATO.  Mereka mengirimkan pesan-pesan anti pemerintahan melalui jaringan telpon selular dan twitter. Setiap hari juru bicara Taliban mengklaim telah menghancurkan kendaraan milik pasukan NATO melalui twitternya.

Hacker yang tak dikenal telah menyelusup dan mengobrak abrik laman utama situs Taliban mulai awal bulan ini. Saat itu mereka memasukan foto-foto kekejaman Taliban dan foto bom pinggir jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement