Rabu 25 Apr 2012 05:52 WIB

Praktisi: Flexi Harus Dikembangkan Secara Visioner

TelkomFlexi
TelkomFlexi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dinilai harus mampu mengembangkan unit bisnis Fixed Wireless Access (FWA) Flexi secara lebih visioner agar terhindar dari kerugian, kata praktisi telematika Teguh Prasetya.

"Flexi saat ini masih menjadi pemimpin pasar. Namun, harus mampu menentukan langkah ke depan jika tidak mau tertekan," katanya di Jakarta, Selasa.

Teguh menjelaskan bahwa pasar layanan telekomunikasi nirkabel berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) belakangan ini mulai sulit bergerak karena tekanan operator seluler GSM yang makin efisien karena bisa menawarkan produk murah dan berkualitas lebih baik.

Untuk itu, menurut Teguh, dua opsi agar bertahan di pasar CDMA, yakni pertama melepas unit tersebut dengan mencari mitra strategis atau dijadikan sebagai "off-load" dari trafik data milik Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom sendiri.

Kedua, Flexi juga bisa dijadikan Mobile Virtual Network (MVNO) dengan menyasar telepon komunitas atau kawasan tertentu sekaligus pengelola.

"Walaupun margin kecil, sumber pendapatannya tetap. Jika tidak mau dilepas, sebagai off-load trafik itu paling rasional," katanya.

Melihat fenomena tersebut diutarakan Teguh, regulator harus secepatnya turun tangan mengatasi tekanan yang diderita pemain CDMA.

"Harus ada rasio kesehatan industri. Jika tidak memenuhi, harus melakukan aliansi strategis atau merger," kata Teguh menegaskan.

Pada tahun 2011, tiga operator berbasis teknologi CDMA mencatat kinerja yang suram.

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatat kerugian bersih Rp782,70 miliar, sementara PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan kerugian Rp2,4 triliun.

Flexi sendiri berhasil mencatat omzet selama 2011 sebesar Rp3,5 triliun atau naik 1,3 persen dari omzet 2010 sebesar Rp3,4 triliun.

Meski begitu, saat yang bersamaan Flexi harus kehilangan pelanggan sebanyak 21,6 persen dari 18,161 juta pada tahun 2010 menjadi 14,238 juta pengguna pada tahun 2011.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement