REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sekalipun terjadi penurunan di banyak negara, Blackberry diprediksi masih akan menjadi smartphone favorit hingga empat atau lima tahun ke depan.
''Permintaan Blackberry di Indonesia masih sangat besar, utamanya Blackberry kategori menengah bawah,'' kata Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing and Communication, PT Erajaya Swasembada. Erajaya tercatat sebagai salah satu importir resmi Blackberry yang terbesar di Indonesia.
Menurut Djatmiko, Blackberry Messenger (BBM) dan kenyamanan mengakses media sosial menjadi selling point Blackberry dan belum dimiliki smartphone lain. ''Mereka yang sudah menggunakan tak akan mau melepaskan, sementara yang belum menggunakan memiliki keinginan kuat untuk memiliki Blackberry seperti yang lain,'' kata Djatmiko.
Pasar Blackberry sendiri juga semakin meluas. ''Setelah kawasan Jabotebek, pasar meluas ke daerah pinggiran,'' katanya memberi ilustrasi. Di daerah terjadi fenomena serupa.
Ia optimistik kehadiran smartphone berbasis iOs atau Android tak akan mengganggu pasar Blackberry. ''Bisa saja mereka mencoba smartphone iOs atau Android, tapi tak akan melepaskan blackberrynya. Apalagi bila ia sudah terbiasa BBM-an dan memiliki ratusan kontak,'' kata Djatmiko.
Meluasnya pasar Blackberry memang tak lepas dari makin terjangkaunya harga device ini. Djatmiko menunjuk popularitas Blackberry 8520 Gemini. Blackberry paling murah dari seluruh portofolio Blackberry ini mendapat respon menggembirakan untuk pasar Indonesia. Sekalipun telah hadir lebih dari dua tahun, minat pada smartphone ini tetap tinggi. ''Karenanya harganya terjangkau,'' kata Djatmiko.
Tak mengherankan setiap ada penurunan harga Gemini, terjadi perluasan pasar Blackberry. '' Saat harnya diturunkan Rp 100 ribu, ia seperti membentuk segmen baru dan memperluas segmentasi pasar Blackberry,'' kata Djatmiko.
Tak mengherankan ketika harga diturunkan lagi menjadi sekitar Rp 1.599.000, permintaan akan produk ini mengalami peningkatan. Memperhatikan kecenderungan itu, Djatmiko berpendapat bahwa Blackberry dengan harga dibawah Rp 3 juta memiliki segmen pasar yang sangat besar.
Potensi pasarnya, kata Djatmiko, bisa mencapai 60-an persen. '' Trio Gemini, Davis ( 9220) dan Amstrong (9320), akan mengisi segmen ini. Prospeknya sangat bagus sekali,'' kata Djatmiko.
Davis dan Amstrong tengah masuk pasar Indonesia. Djatmiko belum bersedia mengungkapkan berapa target pemasaran untuk dua produk baru itu.