Selasa 24 Apr 2012 12:57 WIB

Inilah Cara Amerika 'Eksploitasi' Matahari

 Sejumlah aktivis lingkungan hidup menggelar aksi peringatan Hari Bumi Internasional (ilustrasi).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Sejumlah aktivis lingkungan hidup menggelar aksi peringatan Hari Bumi Internasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Tanggal 22 April adalah Hari Bumi, perayaan lingkungan untuk meninjau kembali cara kita mengurangi polusi dan hidup lebih harmonis dengan alam, seperti yang dilakukan penduduk kota New York.

Kota New York yang kebutuhan energinya dipenuhi lewat penggabungan sumber listrik batubara, gas dan nuklir, sedang mengupayakan pemanfaatan sumber energi surya yang tidak terbatas dan bersih. 

Wali Kota New York Michael Bloomberg mengatakan ia ingin kota ini dikenal karena nilai-nilai 'hijau'-nya dan semakin memperbesar sumber energi bersih, seperti tenaga surya.

Dia mengumumkan instalasi panel-panel surya di sepuluh bangunan sebagai bagian dari program percontohan. Salah satu dari perusahaan yang turut berpartisipasi adalah pengelola properti River 2 River Realty yang memiliki beberapa properti mewah di Manhattan.

Presiden direktur perusahaan itu, Dan Neiditch memanfaatkan keringanan pajak negara bagian dan federal, serta pemotongan biaya untuk pemasangan panel-panel surya di atap gedung kondominium mewah setinggi 47 lantai di tengah kota Manhattan. Dan Neiditch mengatakan panel surya di gedung itu juga menarik para penyewa kalangan atas yang ingin tinggal dengan cara 'ramah lingkungan'.

Tidak semua instalasi panel surya harus dipasang di atas atap gedung. Carlos Berger dari Solaire Voltaic, sebuah perusahaan kecil energi alternatif di Brooklyn, New York, baru-baru ini melapisi tembok luar bangunan dengan lapisan panel sel-sel surya yang tipis. Lapisan panel itu dibuat dari bahan dasar silikon yang transparan.

Kecenderungan untuk memanfaatkan sumber energi surya semakin bertambah, kata Jack Hidary. Dia adalah pendiri Samba Energi, Perusahaan perangkat lunak dan layanan energi bersih yang berbasis di New York City.

Jack Hidary mengatakan data menunjukkan bahwa instalasi tenaga surya di Amerika telah meningkat sepuluh kali lipat sejak tahun 2009, dan harganya terus menurun karena teknologi semakin efisien dan teknik instalasinya terus berkembang. Dia mencatat bahwa sel-sel surya yang dipasang di rumah saudara laki-lakinya ternyata dapat mengumpulkan energi lebih banyak dari kebutuhan keluarga tersebut.

sumber : voa
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement