REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO - Meski pendapatannya melonjak, Facebook pada Senin melaporkan bahwa laba kuartalnya merosot menjadi 205 juta dolar AS. Kenaikan biaya penelitian dan promosi menjelang debutnya di pasar saham disebut sebut menjadi penyebabnya.
Facebook mengatakan, laba bersihnya pada kuartal yang berakhir 31 Maret merosot dari 233 juta dolar AS yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu, meskipun pendapatannya melompat menjadi 1,06 miliar dolar AS.
Sementara pendapatan tahun ke tahun meningkat, pendapatan turun sekitar enam persen dari kuartal sebelumnya.
Angka-angka pendapatan Facebook berada di bawah proyeksi tracker industri eMarketer, yang menurunkan prediksinya atas total pendapatan iklan jejaringan sosial tahun ini menjadi 5,06 miliar dolar AS di seluruh dunia.
Kepala analis eMarketer Debra Aho Williamson menggambarkan awal tahun ini sebagai "kuartal transisi" untuk Facebook, yang hanya meluncurkan layanan iklan baru dan telah melakukan investasi dalam penawaran mobile (ponsel).
Facebook melampaui Yahoo! tahun lalu untuk menjadi penjual display iklan teratas di Amerika Serikat, menurut eMarketer.
Menurut dokumen yang disampaikan Badan Pengawas Pasar Modal AS (US Securities and Exchange Commission/SEC), jumlah orang yang menggunakan Facebook meningkat menjadi 901 juta pada akhir kuartal tersebut,
Facebook diperkirakan dapat berbuat banyak dalam debut di pasar saham bulan depan. Saham perusahaan ini akan diperdagangkan di bawah simbol "FB" di teknologi-berat Nasdaq, katanya Senin, dalam dokumen yang diajukan kepada SEC AS.
Facebook pada Februari mengajukan untuk "go public" dan bisa memperoleh dana sebesar 10 miliar dolar AS pada flotasi terbesar yang pernah dilakukan oleh sebuah perusahaan internet di Wall Street.
Facebook, yang memindahkan operasinya ke bekas kampus Sun Microsystems di kota California, Menlo Park, melaporkan laba bersih sebesar 668 juta dolar AS pada tahun lalu. Pendapatannya naik hampir dua kali lipat menjadi 3,7 miliar dolar AS pada 2011, dengan sebagian besar berasal dari iklan bertarget yang diperoleh dari informasi pribadi yang dibagi oleh ratusan juta pengguna platform.
Facebook adalah jejaring sosial terkemuka dalam semua negara kecuali di enam negara, terutama China dan Rusia. Nilainya diperkirakan mencapai antara 75 miliar hingga 100 miliar dolar AS.