REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sukses mengembangkan Cloud Foundry sebagai platform as a service (PaaS) terbuka yang pertama di industri, VMware memperluas kemitraan baru.
Melalui pendekatan ini dikembangkan sistem baru untuk mengelola kontribusi peranti lunak sumber terbuka (open source), peranti baru untuk mengoperasikan layanan berskala besar, dan aneka pilihan untuk penggelaran multi-cloud.
"Sejak peluncuran Cloud Foundry sebagai PaaS terbuka satu tahun lalu, kami menyaksikan kegairahan para pengembang atas kehadiran cara yang lebih baik dalam membangun dan menggelar aplikasi Cloud. Selain itu, kami melihat investasi yang besar dari kalangan industri di dalam dan seputar Cloud Foundry," kata Steve Herrod, CTO dan Senior Vice President of R&D, VMware.
VMWare memperluas kemitraan untuk Cloud Foundry dengan menggandeng Cloud9, Collabnet, ServiceMesh, SOASTA dan eBay's X.commerce Melalui kemitraan ini Cloud Foundry didukung oleh browser Cloud9.
Collabnet telah menambahkan dukungan pada Cloud Foundry ke dalam peranti peranti pengembangan agile kelas enterprise. Sedangkan ServiceMesh menambahkan fungsi penggelaran yang didorong kebijakan dari Cloud Foundry bagi Agility Platform kelas enterprise mereka.
Sementara itu, SOASTA menawarkan solusi pengujian otomatis berbasis Cloud Foundry bagi Cloud. X.commerce, platform teknologi e-commerce hulu-hilir dari eBay, dikembangkan di atas Cloud Foundry.
Steve menambahkan bahwa dengan menyediakan pendekatan yang lebih sederhana, merangkul keragaman dan kecepatan pengembangan aplikasi modern, Cloud Foundry berhasil menghilangkan kompleksitas hampir di setiap tahap pengembangan sehingga para pengembang bisa mendapatkan benefit dari inovasi yang terjadi lintas industri.