Rabu 11 Apr 2012 12:00 WIB

Ini 3 Alasan Facebook Beli Instagram

Facebook berencana menanamkan kloning aplikasi Instagram di bagian fotonya.
Foto: Instagram
Facebook berencana menanamkan kloning aplikasi Instagram di bagian fotonya.

REPUBLIKA.CO.ID, INGGRIS - Facebook baru saja membuat kejutan saat mengumumkan membeli Instagram, Selasa (10/4) dengan banderol satu miliar dolar. Padahal secara keuangan, perusahaan pembuat aplikasi editing dan berbagi aplikasi itu dinilai tidak menghasilkan fulus banyak alias tidak untung .

Secara popularitas, aplikasi Instagram memang fenomenal. Dengan hanya mengandalkan tujuh orang pekerja, mereka mampu menyihir banyak pengguna perangkat Apple, dan juga Android.  

Sehari pasca diluncurkan untuk Android beberapa minggu lalu, aplikasi ini bahkan sudah diunduh 1 juta kali. Aplikasi versi iPhone-nya sendiri sudah digunakan lebih dari 27 juta pengguna di dunia.

Namun membelinya dengan harga fantastis? Bagi sebagian orang itu masih kurang masuk akal. Lalu apa kira kira tujuan Facebook 'nekat' menguasai Instagram. Berikut sejumlah prediksinya:

1. Demi Pekerja berbakat. 

Dengan jumlah awak sedikit, Instagram sanggup merebut hati 30 juta pengguna dalam satu tahun saja. Mereka salah satu contoh sukses startup dengan komposisi pegawai ramping. Pendiri Clearly Kevin Systrom dan rekan rekannya dinilai berbakat dan bisa jadi manfaat untuk Facebook.

2. Demi Teknologinya

Spekulasi beredar kalau Facebook akan meluncurkan aplikasi berbagi foto versi mereka sendiri. Photo-sharing atau fitur berbagi foto merupakan kunci pertumbuhan Facebook di awal pertumbuhannya. Namun khusus untuk produk mobile (bergerak), mereka masih lemah. Membeli aplikasi yang sudah popular lebih mudah ketimbang membangun dari awal.

3. Menjaring lebih banyak pengguna

Facebook adalah produk yang menjual iklan untuk menghasilkan uang. Dan untuk menjual iklan Facebook butuh banyak 'mata pengguna' melihat mereka. Instagram memiliki sekitar 30 juta pengguna, terutama di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Di kedua wilayah itu popularitas Facebook sedang merosot.

sumber : The Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement