Rabu 21 Mar 2012 06:59 WIB

Telkomsel Ujicoba LTE dengan Smart Car

Ujicoba LTE 4G Telkomsel
Ujicoba LTE 4G Telkomsel

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel mengembangkan Implementasi Long Term Evolution (LTE) melalui Smart Car.  Smart Car, yaitu kendaraan yang memilki konektivitas teknologi LTE untuk mengakses beragam content dan aplikasi seperti LBS (Location Base Sevices), Vehicle Monitoring, Mobile TV, Telkomsel Application Store dan aplikasi bermanfaat lain yang berbasis LTE.

Ricardo Indra, Head of Corporate Communications Division menambahkan bahwa diperkuat dengan  Internal Connection berupa MiFi dengan kemampuan modem 4G, Access Point, serta GPS yang dapat dihubungkan melalui Head Unit, Laptop, Tablet, dan Smartphone.

LTE Smart Car menghadirkan seluruh layanan internet dalam sebuah perangkat mobile. LTE adalah pintu masuk untuk beragam layanan menarik. Sebut saja Voice Over IP, Multi-User Gaming Over IP, High Definition Video On Demand dan Live TV. Terlebih juga, LTE memberikan layanan-layanan real time yang memang alergi terhadap delay.

 

''Mobile Connection dengan jaringan LTE memungkinkan terjadi kecepatan akses layanan data antar manusia maupun antar mesin (Machine to Machine), serta didesign untuk tidak menimbulkan interferensi dengan pengguna selain yang ada didalam kendaraan,'' kata Ricardo Indra.

 

LTE merupakan  arsitektur jaringan berbasis Internet Protocol, dengan tingkat delay yang rendah (low-latency) dan jaminan Quality of Service (QoS) yang menghadirkan kualitas  layanan data yang lebih baik. Kecepatan download 150 Mbps dan upload 50 Mbps bisa dilayani oleh operator telekomunikasi yang dapat memiliki Bandwidth frekuensi sampai dengan 20 MHz.

 

Dengan implementasi LTE, kecepatan akses pada jaringan Telkomsel diharapkan mampu mengoptimalkan layanan-layanan yang sudah ada seperti e-mail, internet browsing, dan MMS.

Teknologi LTE atau 4G telah banyak diterapkan di beberapa negara maju. Baik dengan menggunakan spektrum baru, maupun menggunakan spektrum eksisting operator dengan cara mendaur ulang (Refarming) spektrum yang sudah ada.

Sementara di Indonesia, penerapannya masih menunggu regulasi dan kesiapan operator. LTE yang sebelumnya sempat di ramalkan bakal meramaikan pasar persaingan broadband di Indonesia tahun 2011 masih tersendat. Sehingga perangkat canggih berbasis LTE belum memasuki pasar di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement