REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- Robot merupakan gelombang masa depan, tidak hanya dalam fiksi ilmu pengetahuan, tapi juga di bidang industri, terutama setelah pemanfaatannya yang gencar -- tak kenal lelah dan teliti, efisiensi biaya dan tak suka mengeluh -- muncul di lantai pabrik mobil.
Itu beberapa dasawarsa lalu. Sekarang dan masa depan, robot akan semakin sempurna. Seperti yang dibayangkan oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov dan Ray Brudbury, akan berinteraksi dengan manusia sepanjang hari -- di rumah, sementara orang pergi pulang, atau berbelanja dan di berbagai tempat.
Dalam waktu 10 tahun terakhir ini, tukang daging yang memotong steak anda, bisa jadi adalah sebuah robot. Tukang kue yang menghias kue pengantin anda - sebuah robot. Bisa jadi Dokter bedah jantung anda juga bisa sebuah robot. Paling kurang sebuah perusahaan, Computer Motion, sedang merancang ruang pasien dan meja operasi dengan lengan robot yang digerakkan oleh sinar laser yang dikendalikan oleh dokter bedah yang memerintahkan penyuntikan dari sebuah panel kendali.
Beberapa faktor menggerakkan kebangkitan kembali robot ini, kata para ahli. Hal yang paling penting yang terus sedang dikembangkan adalah sistem perangkat lunak (software).
Kemajuan di bidang software juga memberikan kemungkinan pengguna robot menguji rencana mereka secara maya (virtual) sebelum menanam modalnya jutaan dolar untuk robot, sehingga menambah keyakinan pelanggan. Koorosh Khodanbandehloo, seorang konsultan robot yang sudah mengadakan program percontohan dalam industri daging Eropa, memerlukan dorongan seperti itu untuk memutuskan apakah robot tukang daging akan lebih baik dilengkapi dengan pisau, sinar laser atau air jet. ''Kami akhirnya memutuskan untuk menggunakan pisau dan gergaji bulat,'' katanya. ''Sebuah pisau mempunyai kelebihan untuk dapat dimanipulasikan penggunaannya serta sebagai alat pemotong,'' katanya.
Kekurangan tenaga kerja juga berpengaruh terhadap pusat pertokoan, jadi mungkin tidak lama lagi penjaga toko musik di tempat anda adalah sebuah robot yang dapat menyelesaikan transaksi dengan kartu kredit anda, memembungkus CD yang anda beli dan mengatakan kepada anda semoga menikmati hari yang menyenangkan.
Sementara itu, penyempurnaan berlangsung di bidang lain seperti mobilitas dan kecakapan artifisial robot. Diharapkan akan tercapai kemajuan di kedua bidang itu. ''Robot yang kita lihat saat ini, mungkin tidak dinamakan robot lagi pada 30 tahun dari sekarang,'' kata Kazuhiko Kawamura, Kepala Laboratorium Robot Intelijen di Universitas Vaderbilt.
Dia dan para ahli lainnya memperkirakan akan dikembangkan versi robot yang lebih pintar dan lebih mobil yang dinamakan ''robot humanoid'' yang memiliki sifat dan fungsi manusia. Kalaupun bukan karena tampangnya maka paling kurang karena kemampuannya untuk berinteraksi dengan manusia. Suatu perusahaan, HelpMate Robotic Inc. sedang membuat sejumlah robot rumah tangga yang mempunyai dua lengan, sebagai pembantu untuk para lanjut usia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika