REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Untuk mendapatkan solusi memperoleh air bersih, BPPT bekerja sama dengan pihak terkait mempersiapkan perangkat teknologi yang dapat menghadirkan air bersih. ''Kita harus segera memperoleh solusi untuk mendapatkan pasokan air bersih di berbagai daerah di Indonesia yang sudah mencapai tahap kritis. Ini terkait erat dengan kebutuhan dan kesejahteraan mendasar rakyat Indonesia,’’ kata Indroyono, Sekretaris Menko Kesra.
Bekerja sama dengan Kementerian Negara Koordinator Kesejahteraan Masyarakat dan F CUBED, perusahaan Australia yang menemukan teknologi desalinasi (penghilangan kadar garam) dengan tenaga surya, BPPT menyiapkan adakan presentasi dalam rapat koordinasi mencari solusi memperoleh air bersih tersebut.
Bertemakan ‘’Pemanfaatan tenaga surya untuk alat pemroses air bagi kesejahteraan Rakyat Indonesia, bertempat di Aula BPPT, para undangan yang umumnya adalah para pembuat keputusan di tingkat pemerintah kota/kabupaten mendapatkan penjelasan rinci menerapkan teknologi desalinasi dengan tenaga surya guna memperoleh air bersih bagi pertanian, perkebunan, industri maupun perumahan dan sebagainya.
Peter Johnstone, pencipta dan pemilik hak paten teknologi tersebut, menambahkan bahwa teknologi desalinasi dengan tenaga surya yang dia temukan ini telah diterapkan di 26 negara, termasuk India, Bangladesh, Malaysia, Dubai. ‘’Kami sedang menjajagi untuk membangun pabrik di Indonesia dengan investasi sekitar 10 juta dolar AS. Kami ingin berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan memperoleh air bersih serta menciptakan lapangan pekerjaan.’’