Rabu 14 Mar 2012 21:56 WIB

Hingga Akhir Tahun Hard Disk Masih Mahal

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para pengguna yang akan membeli hard disk komputer harus merogoh kocel lebih dalam karena harga hard disk komputer masih mahal sekitar 15 - 20 persen hingga akhir tahun menyusul banjir Thailand yang melumpuhkan produksi pabrik pembuat hard disk seperti Western Digital (WD) dan pemasok hard disk pada tahun lalu.

Hal itu dikatakan Sales Manager Branded Products Western Digital Tirta Saputra Salim ketika menggelar jumpa pers WD Sentinel™ DX4000 di Jakarta pada Rabu (14/3).

"Saya masih ragu apakah harga hard disk akan stabil hingga akhir tahun ini, harga hard disk masih mahal sekitar 15 - 20 persen dari harga normal," katanya.

Meskipun demikian produksi hard disk WD di Thailand sudah kembali normal sejak Januari lalu dan pasokan hard disk ke produsen komputer akan kembali lancar sejak awal bulan ini. Tirta menilai harga hard disk saat ini jauh lebih murah dibanding harga hard disk pada saat banjir Thailand yang naik dua kali lipat dari harga normal.

"Walaupun mahal, harga hard disk saat ini sudah murah ketimbang harga hard disk pada awal-awal banjir Thailand yang naik 100 persen," katanya.

Saat ini WD memiliki tiga pabrik di Asia Tennggara yaitu Thailand, Malaysia dan Singapura. Thailand dan Malaysia sebagai basis produksi dan Singapura sebagai perusahaan media.

"Thailand sebagai pabrik utama karena tidak hanya memproduksi semua line-up perangkat WD tapi juga komponen-komponen kecil lainnya," katanya.

Sementara itu Division Head Manager Notebook Advan Digital, Thandra Lianto, di Semarang, Jumat, mengatakan kenaikan harga hard-disk juga berpengaruh terhadap kenaikan harga laptop sekitar 10 persen.

"Tidak hanya Advan, tetapi merek lain juga terpengaruh terhadap banjir yang ada di Thailand karena selama ini komponen hard-disk diimpor dari Thailand," kata Tjandra.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement