REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mabes Polri segera menuntaskan kasus sedot pulsa. Namun dalam menangani kasus itu, Mabes POlri juga perlu berhati-hati, mengingat dampak yang ditimbulkan kasus ini.
Harapan itu dilontarkan A. Haryawirasma, Ketua Indonesia Mobile and Online Conten Provider Association (IMOCA), menanggapi penetapan tiga tersangka kasus sedot pulsa.
Menurut Haryawirasma, bila tidak hati-hati, penanganan kasus sedot pulsa justru akan menimbulkan dampak negatif dalam industri konten. ''Industri telko akan mengalami stagnasi dan keraguan untuk berkreasi,'' katanya.
Terlebih belum adanya regulasi yang benar-benar melindungi dan menjamin kelangsungan industri konten. Regulasi tentang industri kreatif sangat di tunggu oleh kalangan pelaku industri, sebagai panduan mereka di dalam bekerja mengembangkan industri kreatif, sehingga sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hingga saat ini trafik konten cenderung makin turun. Padahal tidak semua Content chargingnya berbasis SMS Premium. " Sebagai contoh untuk aplikasi yang berbasis Android, Java dan OS BlackBerry, trafiknya terus turun, padahal aplikasi-aplikasi tersebut tergolong baru," jelas Haryawirasma.
Pada prinsipnya kata Haryawirasma, IMOCA mendukung siapapun yang bersalah harus dihukum. " Namun kita juga ingin mengetahui letak kesalahannya dimana sehingga menjadi jelas," jelasnya.
Terjadinya tindak pencurian pulsa, tidak bisa dilepaskan dari aturan yang abu-abu. Sehingga peluang tersebut dimanfaatkan oleh CP-CP yang nakal. Padahal tidak semua content provider nakal, namun adanya pemutihan layanan oleh regulator, mengesankan bahwa semua conten nakal. " Ambil oknumnya, tapi jangan bakar rumahnya," kata Haryawirasma memberi ilustrasi.
Bahkan ada dari 400 lebih Content Provider yang bekerja sama dengan Telkomsel misalnya, 140 di antaranya adalah CP yang dimotori mahasiswa. Makin menggelembungnya bisnis konten juga menunjukkan sisi positif jika dikaitkan dengan tumbuhnya industri kreatif yang lebih padat knowledge dibanding dengan bisnis lain yang padat kapital, modal, atau tenaga kerja