REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--SMK Negeri 2 Medan dinilai sukses merakit mesin computer numorical control (CNC) Lleth serta CNC Miling untuk kemudian siap dikirimkan ke 25 kabupaten/kota di tiga propinsi Sumatera Utara, Riau dan NAD.
"Satu kebanggan karena SMK N 2 ditunjuk sebagai perakit mesin CNC oleh Direktorat Pembina SMK Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya pengusaan teknologi melalui pembelajaran ril," kata Wali Kota Medan Rahudman Harahap saat pengiriman perdana delapan unit mesin CNC hasil rakitan siswa SMKN 2 ke sejumlah sekolah di Riau dan Sumatera Utara, Sabtu.
Menurut dia, apa yang dihasilkan siswa SMKN 2 patut diapresisasi dan menjadi kebanggan karena mampu merakit mesin yang dapat bekerja membuat komponen dengan sistem komputerisasi. Hal ini merupakan prestasi dan membuktikan SMK N 2 Medan tidak ketinggalan dibanding dengan SMK N lainnya di Jawa.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah membantu menyediakan komponen mesin dan menjadi mitra kerja perakitan mesin CNC. Kerja sama tersebut diharapkan bisa lebih ditingkatkan dan melibatkan lebih banyak sekolah SMK sehingga ke depan akan muncul kreasi lainnya.
Lebih lanjut Rahudman mengungkapkan, meski SMK di Medan telah mampu merakit mesin CNC yang bisa dikembangkan untuk pembuatan komponen kendaraan, namun lebih memilih bersikap realistis. " Kita yang nyata saja, tapi pasti," katanya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah SMK N 2 Medan Drs Patrionis Ilyas MPd mengungkapkan, sebagai langkah awal pihaknya baru mengirimkan delapan unit mesin CNC rakitan siswa untuk digunakan di sekolah-sekolah, di Pekanbaru, Dumai dan beberapa sekolah di Sumatera Utara.
"Sebenarnya ada 29 unit yang akan dikirimkan ke 25 kabupaten/ kota di Sumut, NAD dan Riau untuk alat praktek di sekolah, namun untuk tahap awal baru dikirimkan delapan unit," katanya.
Dijelaskan dia, mesin CNC yang dirakit oleh siswa SMKN 2 tidak kalah kualitasnya dengan produk pabrikan. Bahkan dari sisi harga, bisa jadi lebih murah.
"Kalau kita membeli di pasaran mesin CNC mencapai harga Rp 240 juta, tapi mesin yang kami rakit modalnya hanya Rp 200 juta," katanya.
Dijelaskan dia, mesin CNC dapat menciptakan komponen yang diinginkan dengan sistem komputer . Jadi proses produksi menjadi lebih praktis karena cukup dengan sentuhan sesuai gambar komponen yang diinginkan.