Kamis 08 Mar 2012 20:38 WIB

Virtualisasi Mampu Tekan Biaya Hingga 80 Persen

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Teknologi Virtualisasi VMware yaitu vSphere dapat meningkatkan kemampuan sistem core banking dan melakukan konsolidasi server fisik untuk mengurangi biaya dan meringankan tekanan beban kerja pada fasilitas data center.

Hal itu dikatakan Kepala Divisi TI Bank OCBC NISP Filipus Suwarno ketika menggelar jumpa media dalam rangka kerjasama antara Bank OCBC NISP dan VMware di Jakarta pada Kamis (8/3).

"Melalui  VMware vSphere, kami dapat mengkonsolidasikan infrastruktur server fisik kami dari 12 rak server menjadi dua sehingga staf TI kami bisa lebih fokus dalam isu-isu strategis dan menjalankan bisnis," katanya.

Virtualisan VMware dapat mengurangi biaya peranti keras dan peranti lunak hingga 80 persen. Pengurangan jumlah server memungkinkan tim TI merespon tuntutan penambahan kapasitas dengan cepat sekaligus mengurangi biaya pembuatan server baru sebesar 60 persen.

OCBC NISP telah memasang VMware vSphere pada 144 server fisik yang didistribusikan di 10 casis blade ke storage area network.

Suwarno mengakui sebelum memindahkan database SQL Server ke VMware, kami hanya bisa mencapai tingkat utilisasi rata-rata CPU 8 persen tapi sekarang kami berhasil meningkatkan utilisasi rata-rata 70 persen hingga biaya lisensi pun berkurang secara drastis.

Kami juga mampu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengirim berkas core banking berukuran besar dari rata-rata 3 jam menjadi hanya 30 menit.

"Tim TI yang terdiri dari teknisi VMware dan staf TI OCBC NISP membutuhkan waktu setahun untuk menyelesaikan proses migrasi," katanya.

Aplikasi-aplikasi yang berjalan termasuk sistem front-end aplikasi core banking, intranet, database Microsoft SQL Server, SAP Fixed Assets, Oracle PeopleSoft Human Resources Management System, Oracle Database dan Oracle Applications.

Country Manager VMware Indonesia Andreas Kagawa mengatakan, "Virtualisasi telah meningkatkan profit perusahaan jasa keuangan melalui teknologi."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement