REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengolah tepung mocaf dari ubi kayu menjadi sereal untuk balita.
"Sereal yang diberi nama Seremoni (sereal mocaf bernutrisi tinggi) itu, dibuat dengan menambahkan tepung kacang merah," kata salah seorang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Anisa Dian Safitri di Yogyakarta, Jumat.
Ia mengatakan pembuatan sereal dilakukan dengan mencampur tepung mocaf sebanyak 60 persen, tepung kacang merah (20 persen), susu skim (empat persen), serta garam (dua persen). Dalam adonan ditambah telur sebanyak 10 persen, dan margarin empat persen.
"Setelah semua adonan tercampur, kemudian dilakukan pemipihan hingga tebal 2-3 milimeter, yang selanjutnya dibentuk menjadi sereal bentuk persegi ukuran 1x1 centimeter, kemudian dioven selama sekitar tujuh menit," katanya.
Menurut dia, saat ini sereal mocaf itu belum dipasarkan, tetapi ke depan akan dikembangkan ke arah bisnis. Saat ini masih fokus untuk melakukan pendampingan pembuatan mocaf dan sereal mocaf itu pada ibu-ibu di Desa Kulur, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sejak Januari 2012 kami mulai melakukan pendampingan untuk mengatasi permasalahan gizi buruk pada balita di daerah tersebut. Pendampingan dilakukan dengan memberikan pelatihan pada masyarakat dalam pembuatan tepung dan sereal mocaf," katanya.
Ia mengatakan di daerah tersebut masih ditemukan kasus gizi buruk. Untuk itu, dilakukan pendampingan masyarakat dengan memberikan pelatihan pemanfaatan potensi bahan pangan lokal ubi kayu diolah menjadi tepung dan sereal mocaf untuk dijadikan sebagai makanan tambahan yang diharapkan bisa memperbaiki status gizi balita di daerah tersebut.
Pengolahan ubi kayu menjadi tepung dan sereal mocaf itu, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan diversifikasi pangan di Indonesia.
"Pengembangan itu juga mengantarkan kami mendapatkan penghargaan dari Masyarakat Ilmuwan dan Teknologi Indonesia (MITI) dalam Hibah MITI Challange bersama dengan 19 tim lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia," katanya.
Selain Anisa, mahasiswa FTP UGM yang juga mengolah ubi kayu menjadi tepung dan sereal mocaf adalah Sigit Dwi Cahyono dan Ahmad Syukron, sedangkan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM adalah Cerah Bintara Nurman dan Ervaningsih.