Senin 27 Feb 2012 17:03 WIB

Apple akan Rombak Dewan Direksi

REPUBLIKA.CO.ID,Apple Inc tunduk pada tekanan dari California Public Employees' Retirement System dan pemegang saham lainnya, menyetujui untuk mengubah susunan dewan direksi sebagai suara mayoritas dari pluralitas.

Chief Executive Officer Apple Inc Tim Cook dalam pertemuan yang digelar Kamis pekan lalu itu mengatakan, Apple sedang melanjutkan diskusi aktif mengenai apa yang akan dilakukan dengan 97,6 miliar dolar dalam kas dan investasi.

Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, ia mengatakan, timbunan dana kas telah "melebihi dari yang kami butuhkan untuk menjalankan satu perusahaan".

Satu usulan pemilihan direksi pernah disampaikan dalam pertemuan tahun lalu, namun tidak diadopsi oleh Apple.

Perusahaan berubah sikap setelah sebelumnya mengatakan bahwa perubahan akan menyebabkan anggota-anggota direksi kehilangan kursi dalam kasus di mana terlalu sedikit pemegang saham yang memilih.

Beberapa investor juga meminta Apple mengembalikan dana tunai kepada investor dalam bentuk dividen atau pembelian kembali saham.

Tumpukan uang itu, termasuk investasi jangka pendek dan panjang, telah meningkat lebih dari 63 persen dibanding rapat umum pemegang saham tahun lalu.

"Dewan direksi dan tim manajemen memikirkan secara mendalam tentang hal ini," kata Cook.

Apple terakhir membayar dividen pada 1995, sebelum sang pendiri Steve Jobs sebagai CEO dan berjuang menghidupkan kembali perusahaan. Dividen dibayarkan berkala kepada pemegang saham, biasanya setiap kuartal.

Dalam tahun-tahun sejak Apple terakhir membagikan dividen, pengenalan iPod, iPhone, dan iPad telah mengembalikan perusahaan sebagai mesin profit, membiarkan itu menjadi satu tumpukan kas dan investasi yang melebihi nilai pasar Citigroup Inc.

Job sudah lama menolak permintaan untuk mengembalikan dana tunai (dividen) kepada investor. Pertemuan itu merupakan yang pertama sejak kematian Jobs. Jauh sebelum promosi Cook ke jabatan tertinggi pada Agustus, Cook menjabat sebagai penghubung utama Apple dengan pemegang saham, sebuah peran yang dihindari Jobs.

Investor juga gagal menyetujui satu proposal yang meminta Apple untuk merilis "laporan konflik kepentingan" yang menjelaskan bagaimana anggota dewan direksi mendapatkan manfaat finansial dari keputusan perusahaan.

Langkah yang ditolak lainnya adalah yang meminta Apple merilis sebuah laporan mengenai pengeluaran dan kontribusi perusahaan dalam politik. Perusahaan menentang inisiatif itu.

Berbicara kembali mengenai kas, investor bertanya apakah Apple akan mempertimbangkan untuk membeli perusahaan Yunani yang sedang menghadapi krisis utang. Cook menjawab bahwa perusahaan telah melihat berbagai kemungkinan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement