Senin 13 Feb 2012 16:32 WIB

DPR Desak Kominfo Segera Gelar Tender Frekuensi 3G

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi I DPR-RI mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika segera melaksanakan tender kanal frekuensi seluler generasi ketiga (3G) yang tersisa dengan pola kocok ulang agar efektif dan efisien.

"Sesuai kesepakatan dengan pemerintah tender kanal 11-12 dilakukan paling lambat April 2012. Jangan sampai mundur karena akan merugikan industri,," kata anggota DPR-RI Roy Suryo, di Jakarta, Senin.

Menurut Roy, penataan kanal 3G dimaksudkan agar masing-masing operator bisa dapat kanal berdampingan minimal 10 MHz sesuai dengan kesimpulan RDP Pemerintah-BRTI dengan Komisi I. Diketahui Kominfo sendiri saat ini sedang melakukan finalisasi penggelaran tender yang diperkirakan baru terlaksana pada Mei 2012.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto menuturkan. setelah lelang akan dilakukan penataan lagi, masing-masing ?akan mendapat kanal yang contigious (berdampingan).

Terkait kemungkinan mundurnya pelaksanaan tender tersebut, Roy menuturkan pemerintah seharusnya tegas dalam menetapkan pelaksanaan tender karena jika akan menimbulkan ketidakpastian dalam industri, bahkan bisa menimbulkan kerugian negara.

Sebanyak tiga operator seluler besar yaitu PT XL Axiata, PT Telkomsel, dan PT Indosat bersaing memperebutkan dua kanal tersisa di pita 3G 1.900 Mhz senilai Rp 320 miliar.

Presdir XL Hasnul Suhaimi mengaku sudah lebih dulu mengajukan permintaan kanal ketiga tersebut untuk sebagai antisipasi atas makin meningkatnya kebutuhan data 3G pelanggannya.

"Kami siap dengan harga lama seperti pada tender 3G 2006 (Rp160 miliar per kanal)," ujar Hasnul.

Sebelumnya Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno menyatakan sangat membutuhkan kanal tambahan 3G mengingat jumlah pelanggan layanan data Telkomsel yang makin meningkat.

Sedangkan GM Corporate Communication Indosat Djarot Handoko mengungkapkan pihaknya tengah mengkaji soal tender 3G tersebut. Manajemen Indosat sebelumnya mengungkapkan pihaknya menginginkan kanal tambahan 3G guna memenuhi kebutuhan kapasitas layanan data pelanggannya.

Sementara itu Menteri Kominfo Tifatul Sembiring menuturkan bahwa harga frekuensi 3G di Indonesia kompetitif dan tidak murah. "Kami tidak pernah menjual murah harga frekuensi 3G. Ini kan sumber daya alam terbatas, tidak mungkin main obral dengan harga murah," kata Tifatul.

Ia menjelaskan, semua frekuensi yang dilelang harganya tidak hanya ditetapkan Kemenkominfo tetapi juga atas rekomendasi Kementerian Keuangan. "Dari lima operator 3G yang ada, semua perusahaan memang sudah dimiliki asing. Telkomsel 35 persen sahamnya dikuasai Singapura, Indosat 65 persen Qatar, XL 90 persen Malaysia. Begitu pula dengan Axis dan Hutchinson," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam penataan frekuensi 3G, semua operator sudah setuju adanya tata ulang usai dilakukan lelang pada kuartal I/2012. "Kita akan lelang kanal ketiga untuk 3G tak lama lagi. Satu operator mendapatkan prioritas untuk kanal ketiga," kata Tifa

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement