REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perpustakaan kini bisa diperkaya lagi dengan aplikasi penunjang untuk perpustakaan digital yang kini tengah tren di masyarakat. Untuk itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan aplikasi sistem buku elektronik tiga dimensi (3D).
"Aplikasi ini khususnya untuk memperkaya khasanah konten perpustakaan digital di tanah air," ujar Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI, Sri Hartinah, Selasa (7/2).
Menurutnya, pengembangan perpustakaan digital telah merambah perguruan tinggi (PT) dan lembaga penelitian. Salah satu terobosan yang dilakukan LIPI adalah mengembangkan aplikasi 3D. "Kami tidak hanya mampu mendiseminasikan informasi ilmiah yang ada, namun juga mampu mengemas informasi yang mudah dicerna," jelasnya.
Kerangka aplikasi ini, lanjutnya, tak hanya sekedar hasil akhir dalam bentuk kliping 3D, tapi juga proses entry data dan digitalisasi data. Ia berharap, aplikasi baru di dunia literasi ini dapat meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap informasi ilmiah. "Karena konsumsi informasi ilmiah saat ini sudah tak hanya terbatas pada peneliti maupin akademisi saja, namun juga masyarakat luas lainnya," kata Sri Hartinah.