Kamis 05 Jan 2012 20:40 WIB

NASA Pelajari Gravitasi Bulan

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Chairul Akhmad
Grail A dan dan Grail B akan mempelajari gravitasi bulan.
Foto: NASA
Grail A dan dan Grail B akan mempelajari gravitasi bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTONG – Biasanya, di ruang pengendali misi di Laboratorium NASA Jet Propulsion terdapat larangan meminum sampanye. Namun, tahun baru kemarin larangan tersebut sejenak dilupakan setelah sepasang pesawat ruang angkasa NASA tiba di bulan untuk menjalankan misi pertamanya, mempelajari gravitasi bulan.

 

Perjalanan Grail-A dan Grail-B ke bulan tersebut menghabiskan waktu tiga setengah bulan dengan jarak tempuh 2,5 juta mil. Kecepatan keduanya jauh lebih lama dari penerbangan ke bulan oleh para astronot Apollo yang hanya menghabiskan waktu tiga hari.

 

Sejak roket Grail, yang seukuran mesin cuci, diperas menjadi sebuah roket kecil demi penghematan biaya, perjalanan ke bulan menjadi 30 kali lebih lama dibandingkan lama waktu yang ditempuh para astronot Apollo. "Kita bisa merayakan tahun baru sekarang," kata Manajer Proyek, David Lehman, usai menghadiri pesta pasca misi, dimana kue-kue dan minuman-minuman keras disajikan.

 

Kedatangan dua pesawat itu terpisah selama 24 jam. Drama tersebut terjadi pada malam tahun baru, saat Grail-A terbang di atas kutub selatan, membakar mesinnya sebelum mendarat di orbit bulan. Sehari setelahnya, Grail-B mengulangi manuver kembarannya tersebut.

 

Tepuk tangan pun membahana di ruang pengendali misi saat keduanya memberikan sinyal dalam kondisi bagus dan mulai mengelilingi bulan. "Segalanya bekerja jauh lebih baik dari yang saya harapkan," kata Lehman.

 

Para ilmuwan berharap terus mempelajari bulan. Pertanyaan penting saat ini adalah bagaimana benda angkasa tersebut terbentuk. Mereka akan menggunakan alat ukur gravitasi Grail yang akan menunjukkan apa yang ada di bawah permukaan bulan.

 

Pesawat luar angkasa sebelumnya telah berusaha mempelajari gravitasi bulan, yang kira-kira seperenam gravitasi bumi, dengan keberhasilan yang beragam. Grail diperkirakan akan memberikan para ilmuwan peta yang paling rinci mengenai gravitasi bulan serta pemahaman mengenai interior bulan, dari permukaan ke inti.

 

Pengumpulan data tersebut tidak akan dimulai sampai Maret nanti karena pesawat luar angkasa lain yang hampir mirip dengan Grail saat ini telah memperbaiki posisi mereka dan berputar-putar di posisi 34 mil di atas permukaan bulan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement