REPUBLIKA.CO.ID, Toko Apple di dunia maya yang dikenal iOS App Store telah menuai sukses besar sejak pertama kali meluncur pada Juli 2008. Milyaran aktivitas pengunduhan dilakukan selama tiga tahun terakhir.
Apple akhirnya memutuskan mendaur ulang model software yang diracik khusus platform dekstop Mac OSX, dengan meluncurkannya di toko kedua khusus software PC bernama Mac App Store pada Januari awal tahun ini.
Seperti diprediksi, penjualan pun berjalan baik. Apple mengumumkan pada Senin (12/12) bahwa lebih dari 100 juta aplikasi Mac telah diunduh sejak debut Mac App Store hampir satu tahun lalu.
"Hanya dalam tiga tahun, iOS App Store telah mengubah bagaimana orang-orang mendapatkan aplikasi mobile, dan kini Mac App Store ikut mengubah industri piranti lunak PC," ujar Apple SVP, Phil Schiller, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Wired, Senin (12/12).
Mac Apple Store, dengan fitur utama OS X Lion, dikonstruksi untuk memiliki struktur mirip dengan toko pertama Apple yang tersohor, iOS App Store. Toko pertama ini telah mencatat 18 milyar download dan menjadi rumah bagi lebih dari setengah juta aplikasi.
Sementar Mac App Store adalah gudang dari 'ribuan aplikasi' termasuk program macam "Photoshop Element dan produk-produk dari Autodesk.
Satu yang perlu dicatat, 100 juta kali pengunduhan hanya mencerminkan pembelian aplikasi individu. Itu belum termasuk penjualan OS X Lion atau pembayaran untuk pemutakhiran aplikasi dari Mac App Store.
Begitu kesuksesan Apple dengan model toko aplikasinya begitu kentara, kompetitor lain mulai mengikuti dengan versi mereka. Pekan lalu Microsoft meluncurkan detail Windows Store, pasar Microsoft untuk dekstop Windows 8 dan aplikasi tablet.
Meski kebijakan dan skema harga memiliki perbedaan dengan Apple, namun cukup jelas dari mana inspirasi diambil. Hanya saja Microsoft sesumbar menyatakan basis pengguna lebih besar dibanding Apple. Microsoft menyebut 500 juta pengguna Windows 7 jauh di atas 30 juta pengguna Mac
Bila angka itu terbukti benar, maka sangat mungkin Windows Store jauh lebih sukses ketimbang Apple. Namun fakta saat ini masih berkata lain, kedigdayaan Apple di dalam arena toko aplikasi online masih sulit dikalahkan.