REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Jika dihadapkan pada pilihan antara akses internet atau kunci mobil, mana yang akan Anda pilih?
Menurut penelitian baru, 46 persen dari responden berusia 18 - 24 di AS yang disurvei mengatakan mereka akan memilih internet ketimbang mobil. Hal ini, kata lembaga riset Gartner, cukup mengejutkan dan pembalikan dari kondisi tahun 1950-an.
"Pada era 1950-1960, semua orang tertarik untuk mendapatkan SIM mereka sebagai bentuk pembebasan," kata penulis studi, Thilo Koslowski, yang memimpin analis otomotif untuk Gartner, dalam sebuah wawancara telepon dengan CNN. "Hari ini, itu tidak terjadi. Kebebasan sekarang terletak dalam mengakses data online dan orang hanya bertemu di situs media sosial seperti Facebook sebagai gantinya."
Riset Gartner, yang telah berlangsung selama satu dekade, menunjukkan paradigma yang berbeda yang menempa kalangan konsumen Generasi Y. kaum muda sekarang hanya tertarik pada teknologi baru yang menguntungkan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kecenderungan pertama kali terlihat di Jepang dan sekarang menyeberang ke AS, kata Koslowski.
Penelitian ini menunjukkan bahwa industri otomotif harus mengambil isyarat lebih dari pengembang smartphone, jika sasaran mereka adalah kaum muda.
"Telepon tidak sekadar membuat panggilan. Ini adalah cara untuk tetap terhubung saat ini. Dengan cara yang sama, mobil akan perlu lebih dari sekedar menjadi bentuk transportasi. Sementara kita selalu akan membutuhkan mobil untuk mendapatkan dari satu titik ke titik lain, kita melihat perubahan dalam fungsinya," katanya.
Menurut sebuah artikel New York Times baru-baru ini, kecenderungan remaja saat ini pada internet telah memaksa perubahan dalam arah industri mobil. Ada tanda-tanda pembuat mobil membuat kendaraan mereka lebih 'memanjakan' generasi smartphone. Nissan Leaf misalnya, membuat mobil yang kompatibel dengan smartphone.
Konsep baru futuristik Toyota juga memiliki kepekaan smartphone. Toyota Fun-VII memungkinkan pengemudi untuk men-download informasi dari ponsel mereka dan menampilkannya dalam perangkat yang dipasang di mobil.
"Pada tahun 2016, sebagian besar konsumen di pasar yang matang akan mempertimbangkan akses web dalam kendaraan sebagai kriteria kunci dalam pembelian mobil mereka," kata Koslowski.