Senin 05 Dec 2011 14:29 WIB

UI Bangun Pusat Riset Nano Technology

Rep: Fernan Rahadi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK--Universitas Indonesia (UI) membangun Pusat Riset Nanotechnology untuk menyediakan "basic research" atau bahan mentah teknologi Departemen Elektro, Fakultas Teknik.

"Direncanakan pada April 2012, pusat riset ini sudah dapat mewujudkan harapan menjadi "perkebunan teknologi"," kata Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri di Depok, Senin.

Penandatanganan prasasti gedung yang diberi nama "Mochtar Riady Plaza Quantum Universitas Indonesia (MRPQ)" dihadiri oleh Mendikbud Mohammad Nuh, Rektor Universitas Indonesia Gumilar Rusliwa Somantri, Plt Ketua Senat Universitas Sudjianto, Dekan Fakultas Teknik UI Bambang Sugiarto, Ketua Ikatan Alumni UI (ILUNI) Chandra Motik, serta Pendiri Lippo Group Dr (HC) Mochtar Riady.

Rektor berharap pembangunan gedung tersebut menyediakan bahan mentah teknologi yang kemudian akan diolah oleh industri sesuai kebutuhan industri masing-masing.

Gedung berlantai 5 yang dibangun di atas lahan seluas 1.900 meter per segi dengan luas bangunan sekitar 3.000 meter per segi menyediakan "basic research", atau bahan mentah teknologi, yang kemudian akan diolah oleh industri sesuai kebutuhan industri masing-masing.

Ia mengatakan pola tersebut sudah lama dikembangkan oleh Universitas Shizuoka di Jepang yang menyediakan teknologi dasar, yang kemudian dikembangkan oleh industri seperti Sanyo misalnya, yang bermodalkan teknologi dari universitas tersebut lalu mengimplementasikan menjadi berbagai alat kebutuhan rumah tangga masyarakat Jepang.

Menurut dia, pusat riset yang dirancang oleh Arsitek lulusan UI, Yori Antar ini, akan menjadi salah satu rujukan dari riset kolaboratif yang dilakukan oleh berbagai disiplin ilmu di Indonesia.

Dengan kekuatan sumber daya manusia lanjutnya berupa para peneliti berkelas dunia, UI dapat bekerjasama dengan banyak industri tanah air, sehingga akan melahirkan perusahaan-perusahaan lokal yang menjadi penyuplai utama kebutuhan masyarakat dalam negeri, dengan bermodalkan teknologi dari universitas di dalam negeri.

Sementara itu Chairman Lippo Group Mochtar Riady mengatakan kualitas pendidikan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa, karena tanpa pendidikan yang berkualitas sangat sulit untuk memajukan bangsa. "Pendidikan merupakan dasar untuk pembangunan yang kuat," ujarnya.

Ia menilai kualitas pendidikan di UI tidak kalah dengan di luar negeri, untuk itu kita perlu memberi dukungan kepada Universitas Indonesia tersebut.

Ketua Majelis Wali Amanah UI periode 2002 - 2007 tersebut memiliki kepedulian yang besar akan kemajuan dunia pendidikan khususnya pengembangan teknologi. Dikatakan dia pihaknya akan menyediakan dana Rp 5 miliar untuk pengembangan sumber daya manusia, agar penelitian tersebut berjalan sehingga berguna bagi masyarakat.

Pendiri Group Lippo ini juga telah mendirikan MRIN (Mochtar Riady Institute of Nanotechnology) di Lippo Karawaci Tangerang yang berkonsentrasi pada penelitian kanker hati (liver cancer) yang terintegrasi dengan Siloam Hospitals Group dan Teaching Hospital dalam grup rumah sakit tersebut.

Sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pengembangan nano tehcnology tersebut merupakan relatif baru sehingga diperlukan keseriusan dalam mengelola hal tersebut.

Ia mengatakan nano technology berguna bagi kehidupan manusia baik untuk kesehatan, teknologi, pembuatan chip dan juga untuk ekonomi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement