REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Industri multifinance diperkirakan akan mengalami pertumbuhan hingga 20 persen pada tahun 2012, dengan total aset berkisar antara Rp 330 triliun hingga Rp 350 triliun.
Pertumbuhan itu antara lain dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang diprediksi mencapai 6,3 persen dan tingkat inflasi sebesar 5,7 persen. '' Prospek industri multifinace bagus,'' kata Avi Yunawan, VAS Marketing Manager Lintasarta, di Jakarta, Sabtu (26/11).
Peluang itu, tentu saja tak disia-siakan Lintasarta. ''ICT akan menjadi solusi industri ini, mengingat berbagai yang ada saat ini,'' papar Avi. Tantangan dimaksud, antara lain tidak berimbangnya sumber pendanaan dengan pertumbuhan pembiayaan yang besar, rumitnya birokrasi administrasi, dan kurang baiknya sistem transportasi khususnya di luar pulau Jawa yang menghambat pemberian pelayanan kepada masyarakat.
ICT disebut AVI dapat memberikan nilai kompetitif, membantu mengurangi cost, mempermudah proses birokrasi administrasi dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada masyarakat meskipun transportasi di luar Pulau Jawa, khususnya, kurang baik.
Avi menyatakan bahwa industri Multifinance dapat memanfaatkan berbagai solusi seperti Corporate Mailer, Managed Service, Metro Ethernet, IPVPN, Mobile Connectivity, Frame Relay, Internet, SMS Broadcast, SMS Interactive, Contact Center, Cloud Computing, Data Center dan DRC.
Industri Multifinance juga bisa memanfaatkan solusi credit approval online menggunakan teknologi SMS Broadcast dan SMS Interactive. Teknologi ini dapat mempermudah sekaligus mempercepat birokrasi administrasi persetujuan pengajuan kredit dalam waktu kurang dari 1 jam. '' Semua teknologi tersebut dapat di-outsource-kan kepada IT outsourcing partner berpengalaman yang tepat seperti Lintasarta. "Cost reduction adalah faktor utama perusahaan melakukan outsourcing," kata Avi.
Salah satu contoh teknologi baru yang sedang tren untuk di-outsource-kan adalah Cloud Computing. "Dengan Cloud Computing outsourcing, perusahaan dapat memperoleh keuntungan karena tidak perlu melakukan investasi, merubah complexity menjadi simplicity, fast development, dan pay as you go atau perusahaan hanya membayar berdasarkan penggunaan," papar Avi.
Lintasarta sendiri disebutnya memiliki jasa Cloud Computing dengan opsi layanan yang terdiri atas Private Cloud yang menawarkan eksklusivitas dengan on-demand cloud service, Hybrid Cloud yang menawarkan fleksibilitas layanan atau Public Cloud yang memungkinan IaaS hingga aplikasi bisnis dapat diakses melalui jaringan internet dalam bentuk service on demand.
Industri Multifinance juga bisa memanfaatkan solusi credit approval online menggunakan teknologi SMS Broadcast dan SMS Interactive. Teknologi ini dapat mempermudah sekaligus mempercepat birokrasi administrasi persetujuan pengajuan kredit dalam waktu kurang dari 1 jam.