REPUBLIKA.CO.ID,Adobe menghentikan usaha membuat Flash Player plug-in untuk browser Web pada tablet dan ponsel pintar. Mereka memilih untuk fokus pada pembuatan HTML5 sedangkan Research in Motion (RIM) yang belum menyerah pada Flash.
Presiden dan Kepala Eksekuitf RIM untuk QNX Dan Dodge mengatakan dalam sebuah posting blog perusahaan bahwa RIM akan terus berusaha membuat .aplikasi flash.
"Sebagai terlisensi kode sumber Adobe, kami akan terus bekerja dan merilis hasil implementasi kita sendiri, dan berharap meluncurkan Flash 11,1 untuk BlackBerry PlayBook," kata Dodge dalam posting blognya.
Adobe belum menyerah mengembangkan Flash. Perusahaan yang bermarkas di San Jose, AS itu akan terus membangun Flash plug-in untuk browser desktop. Plug-in tersebut sebagai perangkat untuk membangun aplikasi yang dapat diubah menjadi aplikasi asli pada platform mobile menggunakan Adobe Air.
Dodge mengatakan keputusan Adobe menyerah soal Flash Player mobile adalah sebuah peluang bagi produk RIM untuk " menguatkan keputusan RIM meluncurkan BlackBerry PlayBook dengan browser sekelas desktop yang didukung Flash dan HTML5. "