REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hewlett Packard (HP) berencana membuat server komputer menggunakan prosesor yang hemat energi berbasis rancangan ARM Holding, demikian dikutip BBC dalam situsnya pada Selasa (1/11).
HP mengatakan rancangan chip ARM buatan Inggris yang biasanya digunakan di ponsel pintar dan perangkat mobile lainnya memiliki biaya operasi yang lebih rendah ketimbang yang digunakan saat ini.
Pabrik chip asal Inggris itu mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan "langkah awal" dalam meningkatkan penjualan di bidang yang masih dikuasai oleh prosesor berbasis X86 buatan Intel.
Chip tersebut akan dibuat oleh perusahaan yang bermarkas di Texas, Calxeda, dimana perusahaan menegaskan server energycore di chip tersebut akan menggunakan listrik hanya sebesar 1,5 watt sehingga diperkirakan lebih kecil dari sepersepuluh energi yang digunakan sejumlah prosesor server saat ini.
HP berencana memasang sejumlah chip dalam "wadah" tunggal karena benda tersebut mengeluarkan panas yang lebih sedikit sehingga ruang penempatan yang digunakan oleh pabrik akan berkurang 94 persen.
Namun HP menekankan bahwa chip tersebut bukanlah sebagai alternatif dan hanya sebagai pengganti atas produk Intel yang lebih bertenaga.
"Memang selalu ada imbalannya, anda memiliki daya listrik yang lebih kecil namun memiliki kekuatan proses yang lebih kecil juga," kata Kepala Bidang Teknologi untuk Server, Penyimpanan dan Jaringan Kerja HP Inggris, David Calmers kepada BBC.
Calmers mengatakan chip berbasis ARM cocok digunakan untuk mengirim laman statis, bukan untuk pekerjaan yang melibatkan tumpukan angka-angka. Namun selain itu HP juga berencana menawarkan prosesor Atom asal Intel yang efisien energi sebagai pilihan bagi konsumen.
Guna membantu pelanggan menentukan chip yang sesuai kebutuhan kerja mereka, HP juga berencana membuka "discovery lab" yang awalnya akan dibuka di Houston, Texas serta beberapa tempat lainnya di Asia dan Eropa.
Calmers memperkirakan pada 2015 teknologi yang menggunakan daya listrik rendah akan meningkat sebanyak 10 persen dari seluruh server kerja.
"Hemat energi menjadi perhatian yang tumbuh di antara pelanggan kami. Hal itu menjadi perhatian serius sejumlah perusahaan raksasa seperti LinkedIn atau Facebook dengan ratusan juta pengguna," kata dia menambahkan namun hal itu juga terjadi di institusi skala normal.
Rancangan ARM kebanyakan ditemukan di ponsel pintar seperti Samsung Galaxy S2 serta televisi dan komputer tablet.
Jika penggunaan teknologi milik Calxeda sukses maka hal itu akan menjadi aliran pendapatan yang menguntungkan. Laporan terbaru oleh firma penelitian mengumumkan bahwa HP merupakan penjual server terbesar di dunia dengan menguasai 30 persen pasar digital.
"Kami percaya inovasi HP di bidang ini, dan investasi sedang dilakukan untuk mendorong pengembangan kelas baru server yang menarik dan efisien energi," kata Wakil Presiden Eksekutif Pemasaran ARM, Lance Howarth.
"Kami percaya bahwa teknologi ARM berdaya listrik rendah dan yang menjadi mitra ekosistem akan menjadi tonggak yang ideal bagi HP untuk mengendalikan gelombang baru inovasi pasar server," kata Howarth.
Namun pengamat industri lebih pesimis dengan mengingatkan bahwa sejumlah pelanggan akan menemukan kendala di chip tersebut.
"Hal itu akan membuat HP jauh dari monopoli Intel. Namun beberapa perangkat lunak dirancang untuk beroperasi di Intel," kata Analis Teknologi dari Davies Murphy Group, Chris Green.
Dia menambahkan HP memang tidak bermasalah menggunakan chip berbasis ARM, namun pada kenyataannya teknologi tersebut tidak mungkin sepenuhnya dapat cocok dengan seluruh perangkat lunak yang dioperasikan oleh chip tersebut.