Selasa 01 Nov 2011 12:28 WIB

Sebanyak 48 Perusahaan Kimia dan Pertahanan Jadi Korban Cyber Attack

Cyber crime. Ilustrasi.
Cyber crime. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Sedikitnya 48 perusahaan kimia dan pertahanan menjadi korban cyber attack. Termasuk di dalamnya perusahaan kimia yang memproduksi bahan canggih untuk kepentingan militer. Laporan terbaru perusahaan Symantec Corp menyebutkan komputer semua perusahaan itu diserang dengan malicious software bernama 'PoisonIvy'.

Software tersebut digunakan untuk mencuri semua informasi penting. "Seperti dokumen disain, formula, dan detil proses manufaktur," ungkap Symantec, Senin (31/10). Semua komputer 48 perusahaan tersebut berlokasi di Amerika Serikat dan Inggris.

Serangan tersebut ditengarai terjadi sejak Juli sampai pertengahan September lalu. Dan setelah dilacak, menurut symantec, asal serangan berasal dari sebuah komputer sistem di Amerika Serikat milik seseorang di Provinsi Hebei, Cina. 

Berdasarkan hasil lacakan itu, diketahui si penyerang menggunakan nama samaran 'Covert Grove'. Penelusuran itu juga menemukan bukti server 'command and control' juga digunakan untuk menyerang kelompok hak asasi manusia dari April sampai Mei, serta menyerang pula industri otomotif pada akhir Mei.

"Tapi kami tak bisa memastikan apakah 'Covert Grove' itu satu-satunya penyerang. Kami juga tak bisa memastikan apakah dia berperan langsung atau tidak langsung. Tak bisa dipastikan juga apakah dia bertindak untuk pihak lain," ungkap Symantec.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement