Selasa 18 Oct 2011 15:37 WIB

Korea Selatan Kembangkan Listrik Air Laut di Maluku

REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Pemerintah Korea Selatan melalui salah satu perusahaan swasta negara itu yakni "Korea South East & Co" berminat mengembangkan teknologi listrik memanfaatkan tenaga air laut (renewable energy) di provinsi Maluku.

"Para pengusaha Korea Selatan sangat berminat mengembangkan teknologi listrik memanfaatkan air laut di Maluku," kata Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Rahman Soamena, di Ambon, Selasa.

Menurut dia, kesepakatan itu diambil setelah delegasi Maluku yang di pimpin Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu berkunjung ke Korea Selatan, untuk melakukan pertemuan dengan pihak Korea South East & Co di Soul ibu kota negara itu, yang di fasilitasi Space Consorcium (Spacecon) International, Minggu ( 10/10).

"Dalam kunjungan ke Korea Selatan Gubernur Karel Albert Ralahalu juga melakukan penandatanganan Leter of Intent (LOI) dengan pihak Korea South East & Co yakni investasi bidang kelistrikan memanfaatkan air laut. Penandatanganan tersebut disaksikan Deputi Menteri Urusan Khusus Korea Selatan, Kim Gi Ryong," katanya.

Soamena mengatakan, Kim Gi Ryong mendukung kerjasama tersebut dan mengarahkan Direktur Utama PLN Korea Selatan untuk berkunjung ke Maluku guna mensurvei prospek pengembangan energi listrik dari pengolahan air laut.

"Investor Korea sangat tertarik karena teknologi ini sagat cocok di kembangkan di Maluku, oleh karena itu telah disepakati tim dari PLN Korea Selatan berkunjung ke Maluku pada awal November 2011," kata Soamena.

Selain dengan Korea South East & Co, pemprov Maluku juga melakukan penandatangan dengan perusahaan Insung Corp yang bergerak di bidang perikanan.

Menindaklanjuti penandatanganan LoI antara Gubernur Karel Albert Ralahalu dan Pengusaha Korea pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan memorandum of Understanding (MoU) antara Spacecon dengan Korea South East & Co dan Insung Corp.

"Jadi Deputi Menteri Urusan Khusus Korea Selatan, Kim Gi Ryong. juga mengarahkan Spacecon international untuk merintis kerjasama dengan Pemprov Maluku untuk mengelola potensi sumber daya alam di daerah ini yang saling menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

Soamena menambahkan, Pemprov akan mengundang Bupati dan Wali Kota se Maluku melakukan pertemuan dengan delegasi asal negara ginseng saat berkunjung ke Maluku, untuk membahas peluang investasi di daerah masing-masing terutama bidang kelistrikan, perikanan dan pariwisata.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement